TEMPO.CO, Bima - Aparat Kepolisian Resor Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu dinihari, 30 Agustus 2013, sekitar pukul 01.00 WITA, terpaksa menembak Amirudin, 34 tahun. Pelaku pemerkosaan terhadap R, 21 tahun, guru SMP Negeri 15 Kota Bima, itu melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Kapolresta Bima Ajun Komisaris Besar Kumbul KS menjelaskan, Amirudin ditangkap di tempat persembunyiannya di perbukitan Oi Si’i, Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima. ”Jejaknya terlacak setelah kami mendapat laporan dari tetangganya, juga masyarakat,” kata Kumbul, Jumat, 30 Agustus 2013.
Kumbul menjelaskan, penembakan diarahkan ke kedua kaki Amirudin untuk bisa melumpuhkannya. Dari tempat persembunyian tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti sebilah golok, parang, tembilang, dan dua buah gunting.
Pada saat akan melakukan penangkapan, polisi sudah memegang sketsa wajah Amirudin berdasarkan keterangan korban. Di perbukitan tersebut, Amirudin menempati rumah salah seorang kerabatnya. Polisi menemukan Amirudin sedang tidur sambil memegang parang.
Menurut Kumbul, Amirudin sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Seperti diberitakan Tempo sebelumnya, R, guru honorer SMP Negeri 15, Kota Bima, ditemukan oleh ayahnya, Ruslan, dalam keadaan tergeletak di ruang OSIS sekolahnya, di Desa Oi Fo'o, Kecamatan Rasana’e Timur, Kota Bima, pada Rabu, 26 Desember 2012. Guru biologi itu diduga disiksa, lalu diperkosa oleh Amirudin, yang sehari-hari bertugas sebagai penjaga sekolah.
Ruslan merasa cemas karena R tak segera pulang ke rumah meski hari sudah malam. Ruslan kemudian mencari R di sekolahnya. Sejumlah luka ditemukan di tubuh R. Di antaranya di bagian perut, leher, di dekat telinga kiri, serta luka lebam akibat pukulan di pipi kanan.
AKHYAR M NUR
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat