TEMPO.CO, Bima - Ariyani, 26 tahun, meninggal setelah terkena peluru senapan yang diduga milik pacarnya, Jumat, 30 Agustus 2013. Guru honorer SMU 3 Kota Bima itu tertembus peluru di dada bagian kiri. Meski langsung dilarikan ke rumah sakit, Ariyani akhirnya meninggal pukul 11.30 akibat peluru yang bersarang di paru-parunya. Ia mengembuskan napas terakhir sekitar setengah jam setelah tertembak.
Ariyani tertembak di pondokannya di belakang Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Haerul, seorang saksi, mengaku mendengar suara seperti letusan, tapi mengira itu suara mercon.
"Setelah saya dekati sumber suaranya, ternyata ada perempuan tergeletak bersimbah darah. Langsung dibawa warga ke rumah sakit," kata Haerul, yang tinggal di dekat lokasi tembakan.
Saksi lain, Fandi, menduga penembakan itu terjadi tanpa disengaja. Sebab, Ariyani dan pacarnya tidak tinggal di pondokan itu. Ketika peristiwa itu terjadi, mereka tengah bertamu ke sebuah kamar anak pondokan. "Tidak juga terdengar perselisihan di antara mereka," kata Fandi, yang menyewa kamar pondokan di sebelah lokasi tembakan.
Berdasarkan cerita dari saksi lain, Fandi melanjutkan, pelaku sedang mengecek senapan bersama Ariyani. Senjata api itu sempat ditembakkan ke langit. Tanpa disangka peluru terpantul dan mengenai korban. "Itu cerita mereka yang melihat peristiwanya. Saya curiga dia tertembak," kata Fandi.
Kini polisi memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Menurut Kepala Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Bima Inspektur Satu Muhammad Yamin, pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian. Karena itu, penyidik belum bisa memastikan apakah Ariyani merupakan korban penembakan atau bukan. "Pelaku masih kami kejar," kata Yamin.
AKHYAR M NUR
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat