TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Slamet Riyanto menyatakan Nurul Haq dan Hendi Albar, penembak polisi, menggunakan pistol yang sama ketika menembak sejumlah aparat kepolisian. Senjata api itu pun sudah dimodifikasi. (Baca: Ini Dua Orang Penembak Polisi)
Slamet menjelaskan, ini terungkap berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara di Cirendeu, Ciputat, dan Pondok Aren. "Ditemukan barang bukti di sana, berupa proyektil dan selongsong," katanya di Polda Metro Jaya, Jumat, 30 Agustus 2013. "Setelah diidentifikasi ternyata senjata yang digunakan pun satu."
Sementara senjata api yang digunakan, kata Slamet, berjenis pistol.
Namun Slamet tidak menjelaskan tipe dan ukuran peluru yang digunakan. Yang pasti, pistol itu sudah dimodifikasi. "Antara pabrikan dan rakitan," kata Slamet. Hal itu diketahui dari alur-alur proyektil.
"Ada yan ditemukan satu bentuk hasil pabrik, dan di sisi lain hasil rakitan juga." Selain pistol, kendaraan yang digunakan Nurul dan Hendi juga sama, Yamaha Mio warna merah dengan nomor polisi D 6632. Sllamet mengungkapkan, terbuktinya kedua orang itu sebagai pelaku penembakan setelah polisi menyelusuri pemilik motor Yamaha Mio dari dealer sampai ke pemegang terakhir. "Sampai ada 15 orang," ujarnya. "Akhirnya kami temukan dua orang itu."
Sebelum melancarkan aksi penembakkan, Nurul dan Hendi pernah melakukan sejumlah kejahatan. Di antaranya, kasus perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, kantor pos di Cibaduyut, Kotamadya Bandung, pembacokkan dan penembakan di Bekasi, serta pencurian toko emas di Tambora, Jakarta Barat. (Baca:Penembak Polisi Punya Seabrek Catatan Kriminal )
SINGGIH SOARES
Berita Terkait:
Teroris Beli Senjata dari Cipacing Bandung
Polisi Gerebek Lagi Sentra Senapan Cipacing
Penembak Polisi Dicari Melalui Penangkapan Iwan
Tahu Pelaku Penembakan Polisi, Hubungi Nomor Ini
Razia Dinilai Tak Efektif Tangkap Penembak Polisi