TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Destry Damayanti, menyatakan kondisi perekonomian Indonesia tidak seburuk India dan Brasil. Meski ketiga negara itu menerima sentimen negatif dari sinyal pelambatan stimulus (tapering) The Fed, Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang bagus.
Destry mengakui bila belakangan Indonesia kerap disamakan dengan India dan Brazil karena menghadapi defisit transaksi berjalan yang berat. Namun, menurut Destry, India dan Brasil telah lama mengalaminya, sementara Indonesia baru sejak sekitar lima tahun lalu.
“Brazil dan India sudah lama, jadi sudah kronis,” kata Destry di Plaza Mandiri Jakarta, pada Kamis 29 Agustus 2013.
Perbedaan lain, kata Destry, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga tetap yang tertinggi dibandingkan India dan Brasil.
Bila dilihat dari utang pemerintah, Indonesia justru terendah, hanya 24, 8 persen, sementara India 51,9 persen dan Brazil 54,9 persen. Ada pun tren investasi Indonesia yang cenderung naik.
Destry mengatakan, defisit transaksi berjalan memang wajar dialami negara berkembang, termasuk Indonesia. Cara mengatasinya, kata dia, tergantung kebijakan yang diambil pemerintah untuk alokasi devisa yang dimiliki negara.
Menurut Destry, kebijakan pemerintah Indonesia sudah tepat karena mengalokasikan devisa pada hal produktif. Namun, pemerintah dinilai belum mempertimbangkan skenario fiskal jika surplus pendapatan terhenti. “Akhirnya disamakan tuh, dengan India dan Brasil,” ujar dia.
Sejak muncul kebijakan baru The Fed, ada kekhawatiran di antara pelaku pasar pasca penguatan dolar Amerika. Di Indonesia, pasar masih cemas mencermati kepastian tingkat suku bunga acuan dan volatilitas rupiah. Inflasi tahunan Indonesia pada Juli, sebesar 8,61 persen membuat tekanan terhadao defisit nerasa perdagangan Indonesia meningkat menjadi US$ 3,3 miliar.
Cadangan devisa juga turut merosot US$ 5,42 miliar menjadi US$ 92,67 miliar pada akhir Juli 2013.
DIAN KURNIATI
Berita Terpopuler:
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat