TEMPO.CO, Malang - Manajer Operasi Wilayah Jawa Timur PT Toyota Astra Motor, Joen Budiputra, mengatakan penjualan mobil di wilayahnya cukup signifikan. Dalam sebulan, dia mengaku bisa memasarkan mobil penumpang serbaguna (multi purpose vehicle--MPV) sebanyak 300 unit. Bahkan, pada Lebaran lalu, penjualan low MPV Toyota naik 48 persen," kata dia di sela-sela test drive Toyota Kijang Innova di Malang, Kamis, 29 Agustus 2013.

Joen memperkirakan pertumbuhan penjualan mobil di Jawa Timur pada Januari-Agustus 2013 mencapai 22 persen. Tingginya pasar kendaraan di Jawa Timur dipicu maraknya industri dan proyek infrastruktur. Pembangunan kawasan industri, seperti Gresik dan Tuban, menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar otomotif.

Karena itu, kata Joen, kebutuhan alat transportasi untuk industri semakin meningkat. Menurut dia, pertumbuhan pasar kendaraan di Jawa Timur didominasi mobil niaga dan kendaraan berat seperti truk. "Pertumbuhannya signifikan di tengah kondisi ekonomi yang lesu," ujarnya.

Situasi ini pun disambut pebisnis otomotif. Joen mengatakan efek lain dari pertumbuhan industri dan infrastruktur adalah meningkatnya aktivitas ekonomi dan pendapatan masyarakat. Daya beli masyarakat kelas menengah Jawa Timur turut terkatrol sehingga penjualan mobil pribadi naik. Apalagi, kata dia, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tersebar merata, tidak hanya terfokus di kota besar. "Pasar mobil di wilayah seperti Banyuwangi dan Pasuruan pun tumbuh signifikan," tuturnya.

Tingginya pertumbuhan pasar kendaraan di Jawa Timur terjadi di luar dugaan. Pada 2012 sejumlah analis memprediksi pertumbuhan penjualan tidak sampai 15 persen. Toyota, kata Joen, hanya memprediksi pertumbuhan penjualan 12 persen.

PRAGA UTAMA

Terhangat:

Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat

Berita PopulerDipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing  8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden  Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas  Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat BesokMahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat