TEMPO.CO, Jakarta -Mengisi libur akhir pekan dengan berpetualang rasa di Ina Culinary 2013 di Parkir Timur Senayan mulai hari ini sampai besok Minggu, 1 September 2013.
Ada sekitar 50 lebih stan makanan dari usaha kecil menengah (UKM). Mulai dari mie ayam herbal, soto Kudus, makanan ringan, bakso Tukul Arwana, hot dog, keripik, es krim, rendang, minuman sehat, bebek panggang, nasi ayam bakakak, es lilin, masakan Menado, soto sulung, tengkleng, nasi liwet Solo, dan es buah.
Acara Ina Culinary menjadi bagian pameran wisata Indonesia Tourism and Creative Economy Fair (ITCEF) 2013 yang digelar mulai 31 Agustus sampai 1 September 2013.
Menurut Yanti Sukamdhani sebagai ketua badan promosi pariwisata Indonesia, kuliner menjadi penting dalam industri pariwisata dikaitkan dengan kenaikan dolar. Yang tahan pada goncangan dari usaha kecil menengah.
"Dengan masakan nusantara, maka Indonesia bisa dijadikan destinasi tujuan kuliner oleh wisatawan," kata Yanti.
Yanti mengungkapkan, prestasi kuliner Indonesia di dunia. Pada Juni lalu, ajang World Street Food Congres di Singapura, memberikan penghargaan pada kuliner pinggir jalan nusantara sebagai kuliner kaki lima terbaik di dunia.
Urutan pertama diraih Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli, urutan enam Sate Ayam Barokah Haji Basiri di jalan Arteri Pondok Indah, urutan sebelas adalah Nasi Campur Khas Bali Made Weti dan Nasi Kapau Afdal di Sumatera Barat, masuk urutan ke-16. Menurut Yanti, itu membanggakan. Usaha kecil menengah diberi apresiasi baik di luar negeri.
EVIETA FADJAR