TEMPO.CO, Bandung--Kepolisian Resor Kota Besar Bandung terus mendalami kasus penembakan di kawasan Saritem, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Brigadir Satu JS, pelaku penembakan pada Sabtu pagi 30 Agsutus 2013, pun kini terancam sanksi disiplin.
"Kasus penembakannya masih kami tangani. Selain juga ditangani Propam (aparat Profesi dan Pengamanan) di Polrestabes Bandung,"ujar Kepala Polsek Andir Komisaris Janter Nainggolan saat dihubungi, Ahad 1 September 2013.
Dari informasi dihimpun, Briptu JS adalah anggota Sabhara Polrestabes Bandung. Sedangkan korban adalah Arif Tampubolon, asal Toba Samosir, Sumatera Utara . "Dia mengakunya sopir angkutan kota di terminal Cicaheum. KTP-nya belum KTP Bandung,"kata Janter.
Janter mengaku sempat mendengar kabar bahwa polisi penembak dengan korban tertembak telah berdamai. "Tapi itu baru informasi. Tapi yang jelas kasusnya masih kami tangani untuk nanti gelar perkara di hadapan pimpinan untuk langkah selanjutnya,"aku dia.
Kepala Bidang Propam Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sudrajat membenarkan koleganya di Polrestabes tengah memproses kasus Briptu JS. "Yang sedang didalami Propam, kenapa dia ini ada saat itu ada di lokasi. Saya belum mendapat kabar perkembangannya ataupun kesimpulannya karena masih diproses di Polrestabes,"aku dia saat dihubungi.
Diberitakan sebelumnya, pagi itu sekitar pukul 05.30 WIB, Arif dan kawan-kawan terlibat cekcok dengan warga setempat. Briptu JS yang kebetulan tengah di sekitar lokasi lalu datang dan mencoba melerai.
"Namun dia (JS) malah dipukuli oleh para pelaku dan terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan mengenai kaki salah satu pelaku yang berbadan besar,"kata Janter, Sabtu lalu. Korban tertembak pada betis kiri dan kemudian dioperasi di RS Hasan Sadikin, Bandung.
Setelah Braga, kawasan Saritem adalah lokasi paling beken di Bandung. Popularitas lorong-lorong rumah bordil di sebelah barat kawasan Alun-Alun Kota Bandung itu mungkin setara dengan kawasan Dolly, Surabaya.
ERICK P. HARDI
Terhangat:
Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas
Berita populer:
Brigjen Basaria: Dari Penyelundupan Sampai Susno
Ahok Heboh Terajana di YouTube
PDIP Merasa 'Disenyapkan' di Pilkada Jawa Timur
Ini Rahasia Sukses Polwan Versi Brigjen Basaria