TEMPO.CO, Jakarta - Blue Bird Group masih menunggu hasil penyelidikan polisi terhadap kasus penembakan taksinya yang bernomor polisi B-1635-CTA di jalan tol dalam kota pada Jumat, 30 Agustus lalu. "Kami serahkan penyidikan kepada kepolisian," kata Kepala Public Relations Blue Bird Group Teguh Wijayanto, Ahad, 1 September 2013.
Teguh enggan berkomentar banyak mengenai kasus itu. Dia belum tahu persis langkah Blue Bird dalam kejadian yang menimpa sopirnya itu.
Pada Jumat sore, pukul 16.10, sebuah taksi Blue Bird B-1635-CTA ditembak orang tidak dikenal di jalan tol dalam kota kilometer 3.800, di sekitar Pancoran arah Semanggi. "Taksi itu dikemudikan oleh Deffi," kata Teguh.
Tembakan mengenai kaca pintu depan sebelah kiri taksi. Saat penembakan, terdapat seorang penumpang di bangku belakang. "Tidak ada korban luka dalam kejadian itu," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo.
Menurut Sambodo, berdasarkan keterangan sopir taksi, tembakan diletuskan dari dalam sebuah mobil jenis sedan berwarna hitam. "Tapi nomor polisi dan jenis mobil sedan itu korban (sopir taksi) tidak ingat," ujarnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih menyelidiki penembakan ini. Sementara, Deffi (sopir taksi) dan penumpang taksi telah memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolda Metro Jaya.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat
Polwan Jelita|Rupiah Loyo | Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Lurah Lenteng Agung