Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana ISG Belum Cair, Panitia Kelimpungan

image-gnews
Sejumlah penari asal Myanmar memeriahkan penutupan SEA Games XXVI di stadion Sriwijaya, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (22/11). Myanmar akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tahun 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah
Sejumlah penari asal Myanmar memeriahkan penutupan SEA Games XXVI di stadion Sriwijaya, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan (22/11). Myanmar akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tahun 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Palembang- Dana penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) ke III di Palembang, Sumatera Selatan, 22 September hingga 1 Oktober belum juga cair sehingga Panitia Pelaksana kelimpungan. Ketua Panitia Pelaksana Pusat ISG III, Anthony Sunarjo, mengaku tak dapat berbuat banyak. Hal yang sama dinyatakan Ketua Deputi I Panitia Pelaksana Bidang Pertandingan, Djoko Pramono.

Dana penyelenggararaan yang berasal dari APBN Rp 80 miliar tersebut belum dapat dicairkan karena draf Peraturan Presiden (Perpres) ISG III sebagai payung hukum untuk mencairkannya belum ditandatangani Presiden SBY. Sementara saat ini Presiden SBY berkunjung ke Rusia.

 

“Kami masih terus menunggu Perpres tersebut diterbitkan, karena tidak mungkin mencairkan dana tersebut tanpa ada payung hukumnya. Siapa yang mau bertanggung jawab?” kata Anthony kepada Tempo, kemarin.

Draf Keppres tersebut berisi payung hukum agar pengadaan barang dan jasa untuk keperluan ISG III dapat dilakukan tanpa proses tender. Hal ini diperlukan mengingat waktu penyelenggaraan ISG yang tinggal tiga minggu lagi. Menurut Anthony, bila harus melalui tender lebih dulu sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa, proses tender untuk ISG III dapat memakan waktu minimal 45 hari.

Dengan demikian menurut Anthony, ISG III sulit terlaksana bila pengadaan barang dan jasa yang diperlukan harus melalui proses tender.

Pada kesempatan terpisah Djoko Pramono menegaskan ISG III terancam batal terlaksana.

“ISG III bisa batal ini kalau tidak solusi (pendanaannya),” katanya.

Menurut Djoko, dana tersebut sangat diperlukan mengingat saat ini peralatan pertandingan sama sekali belum tersedia. Meskipun ISG III akan dibuka secara resmi oleh Presiden SBY pada 22 September, namun sejumlah cabang olahraga sudah bertanding seminggu sebelumnya. Bola basket dan sepak bola, misalnya, sudah harus bertanding pada 15 September mendatang.


Tentang kendala besar dalam pencairan dana APBN untuk penyelenggaraan ISG III tersebut, Sekretaris Kemenpora, Yuli Mumpuni, membenarkan hal tersebut. Menurut Yuli, Presiden SBY belum menandatangani draf Perpres tentang penyelenggaraan ISG III karena masih ada yang harus direvisi.


Semula diharapkan Presiden sudah menandatangani draf itu sebelum bertolak ke luar negeri. Namun ternyata Presiden meminta draf itu harud direvisi dan revisi belum selesai saat Presiden meninggalkan Tanah Air.


Karena itulah, Senin siang ini Menpora Roy Suryo dan Menko Kesra Agung Laksono dijadwalkan bertemu untuk mencari jalan keluar dari kesulitan tersebut. Satu di antaranya yang akan dijajaki, menurut Yuli, melalui mekanisme block grand untuk pencairan dana APBN tersebut.

 

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana ISG Daerah Sumsel, Muddai Madang, menjelaskan pihaknya paling merasakan dampak dari keterlambatan pencairan dana APBN. Namun sebagai tuan rumah Muddai menyatakan tidak ada alasan bagi panitia untuk menggerutu.

Menurut Muddai, bila dana APBN tak juga cair, panitia harus mencari dana talangan dari uang pribadi. Namun Muddai tidak menjelaskan secara terperinci pribadi yang dia maksudkan. Yang pasti ia menyatakan kapok menjadi panitia kejuaraan multicabang olahraga, karena kejadian ini mirip pada saat Sumatera Selatan menjadi tuan rumah penyelenggara SEA Games ke-26/2011.

“Pokoknya saya kapok jadi panitia, karena dulu SEA Games juga seperti ini,” kata Muddai Madang.

PARLIZA HENDRAWAN | GADI MAKITAN | ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.


Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Lifter Indonesia Siti Nafisatul Hariroh (tengah) meraih emas Islamic Solidarity Games (ISG) di Konya, Turki, Kamis, 11 Agustus 2022. (Antara/ISG Photo)
Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.


Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Atlet balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna meraih medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) yang berlangsung di Konya, Turki, 9-18 Agustus 2022. Ayu finis kedua dalam lomba nomor omnium putri di Konya Velodrome, Selasa, 9 Agustus 2022. (ANTARA/PB ISSI)
Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.


Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) menyerahkan obor api Asian Games 2018 kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kanan), Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Panitia Pelaksana Daerah Asian Games 2018 Palembang Muddai Madang (kiri) saat pawai obor api Asian Games 2018 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Agustus 2018. ANTARA
Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.


Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Alex Noerdin, Gubernur Sumatra Selatan (Reza Sumantri/Tempo)
Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora


ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

Atlet angkat besi Indonesia Irawan Eko Yuli berkompetisi di nomor 62 kg putra Grup A dalam Olimpiade London 2012, Senin (30/7). REUTERS/Dominic Ebenbichler
ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan


ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa. TEMPO/Aditia Noviansyah
ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8


ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ANTARA/Andika Wahyu
ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.


ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

Lifter Jawa Barat Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam final kelas 68 kg angkat besi putra PON XIX di GOR Sabilulungan Sijalak Harupat, Bandung,  Jabar, 21 September 2016. Deni berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Triyatno dari Kalimantan Timur dan perunggu diraih M. Denial dari Jambi. ANTARA FOTO
ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.


ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

Eko Yuli Irawan, saat bertanding dalam kelas 62kg angkat besi Olimpiade Rio di Riocentro, Pavilion 2, Rio de Janeiro, Brasil, 8 Agustus 2016. AP/Mike Groll
ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.