TEMPO.CO, Mojokerto - Penyidik Kepolisian Resor Mojokerto dan Kepolisian Daerah Jawa Timur masih mendalami motif penembakan dengan target anggota kepolisian yang diduga salah sasaran. Kepolisian sudah mengantongi ciri-ciri pelaku sesuai keterangan korban.
"Ciri-cirinya tinggi semampai, kulit putih, berkumis, kepala gundul, dan berbadan agak besar," kata Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto, Senin, 2 September 2013.
Seorang bernama Fahmi, 18 tahun, menjadi korban penembakan salah sasaran di rumah kontrakannya Jalan Niaga, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sekitar sebulan lalu Fahmi dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan tersebut. Saat kejadian, Fahmi yang bekerja sebagai satpam di Bali sedang pulang liburan di Mojokerto.
Sebelumnya, rumah tersebut dihuni Brigadir Fadli namun yang bersangkutan sudah pindah ke wilayah Kota Mojokerto sejak enam bulan lalu. Fadli kini bertugas di Satuan Sabhara Kepolisian Resor Mojokerto Kota. Sebelumnya Fadli bertugas di sejumlah tempat termasuk di Resmob Direktorat Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Pelaku penembakan mencari Fadli. Meski Fahmi sudah mengatakan jika dirinya bukan anggota polisi, pelaku tetap menembak korban dua kali dari jarak dekat. Fahmi hanya mengalami luka tempat di lengan dan punggung. Korban sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil di RSUD dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Belum diketahui apakah motif penembakan ini bagian dari teror kepada anggota kepolisian atau ada masalah pribadi antara Fadli dengan orang lain. Polisi juga belum mengungkap apakah peristiwa ini melibatkan oknum aparat keamanan TNI atau tidak. "Belum mengarah kesana," kata Muji.
Penyidik juga masih memintai keterangan Fadli dan sejumlah saksi baik anggota keluarga korban maupun tetangga sekitar yang mendengar suara tembakan. "Sementara ada enam saksi yang dimintai keterangan, kemungkinan bertambah," kata Muji.
Selain mengumpulkan keterangan korban dan saksi, penyidik juga menunggu hasil uji balistik dari proyektil yang dimuntahkan pelaku. "Nanti kami lihat jika hasilnya dari Labfor sudah keluar," ujar Muji.
ISHOMUDDIN
Topik Terhangat
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam
Berita Terpopuler
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky
Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan
Hukuman Serda Ucok: 11 Tahun Bui dan Dipecat