TEMPO.CO, Ponorogo – Sebanyak 43 dari 172 desa/kelurahan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur rentan krisis air bersih saat musim kemarau ini. Puluhan desa itu berada di 12 kecamatan, yakni Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro, Arjosari, Bandar, Nawangan, dan Tegalombo.
"Potensi kekeringannya merata di seluruh wilayah,’’ kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Didit Maryanto, saat dihubungi, Senin, 2 September 2013.
Bahkan, satu dari 43 desa yang rawan krisis itu sudah meminta kiriman air bersih. Sejak awal Agustus lalu hingga saat ini, menurutnya, petugas BPBD telah melakukan droping sebanyak 450.000 liter ke Desa Petung Sinarang, Kecamatan Bandar.
Ratusan ribu liter air yang diangkut sembilan unit truk tangki secara bertahap itu dibutuhkan ratusan warga untuk memasak, mandi, dan mencuci pakaian. "Droping kami lakukan di Dusun Pager Gunung, Ketro, dan Krajan,’’ ujarnya.
Sumber air yang berjarak antara dua hingga tiga kilometer di tiga dusun itu, jelas dia, sudah menyusut sejak beberapa waktu lalu. Dengan begitu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan pengiriman dari BPBD. Ini setelah menerima laporan dari pemerintahan desa melalui petugas Kecamatan Bandar.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pujono, menambahkan mekanisme permintaan droping air bersih harus melalui pihak kecamatan. Setelah diinventarisasi, pihak BPBD melakukan pengiriman ke masing-masing titik yang membutuhkan. "Lokasi pengedropannya dipilih di dekat pemukiman dan yang paling mudah dilalui truk tangki,’’ tutur dia. Secara geografis, kawasan di Pacitan mayoritas berupa perbukitan.
Pujono mengatakan, untuk mengatasi krisis air bersih ini pihak pemerintah kabupaten telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 150 juta. Uang sebanyak itu untuk membeli air ke pihak PDAM dan kebutuhan bahan bakar.
Adapun proses distribusinya telah dikoordinasikan dengan perusahan daerah itu dan Bagian Umum Sekretariat Daerah. "Terutama untuk menambah armada,’’ katanya sembari menyatakan total truk tangki yang saat ini sudah stand-by sebanyak delapan unit yang masing-masing berkapasitas 5.000 hingga 6.000 liter.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?
Menteri Agama Ngambek Pidatonya Terpotong Azan
Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat
Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit
Perwira Polwan Yakin Briptu Rani Hanya Oknum