Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2019, Indonesia Punya Satelit Canggih Pantau Iklim

image-gnews
Ilmuwan LAPAN mengecek Satelit Lapan A2 di Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (LAPAN) di Jalan Cagak Satelit, Ranca Bungur, Jawa Barat, Jumat (31/8). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil menyelesaikan Satelit Lapan A2 yang merupakan suksesor dari Satelit Lapan Tubsat. TEMPO/Subekti
Ilmuwan LAPAN mengecek Satelit Lapan A2 di Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (LAPAN) di Jalan Cagak Satelit, Ranca Bungur, Jawa Barat, Jumat (31/8). Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil menyelesaikan Satelit Lapan A2 yang merupakan suksesor dari Satelit Lapan Tubsat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerubahan iklim menjadi isu yang terus menarik perhatian dunia, termasuk Indonesia. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Bambang S. Tejasukmana mengatakan, antisipasi perubahan iklim bisa dilakukan menggunakan teknologi antariksa berupa satelit.

Indonesia, kata dia, baru memiliki satu satelit dengan kemampuan yang masih sangat terbatas. Karena itulah, ia menyatakan, Indonesia akan mulai mengembangkan satelit baru dengan kemampuan canggih yang bisa beroperasi pada 2019 mendatang.

"Manfaatnya untuk pemantauan perubahan iklim, kondisi cuaca maupun lingkungan," kata Bambang dalam konferensi internasional tentang aplikasi teknologi antariksa untuk perubahan iklim, di Hotel Borobudur, Senin, 2 September 2013. Satelit baru juga diharapkan mendukung program ketahanan pangan, energi, dan lingkungan.

Satelit ini nantinya akan memiliki bobot satu ton dan diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp 2 triliun. Pengembangan satelit ini merupakan proyek nasional sehingga turut melibatkan lembaga dan kementerian lain.

Meski rencana pengembangannya baru tahap pembahasan konsep, namun diyakini satelit ini memiliki kemampuan yang lebih mumpuni dari satelit yang sudah ada. "Baru menentukan misi-misinya untuk apa. Fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, saat ini kami mulai menampung semua keinginan dari pengguna," ujarnya.

Menurut Bambang, proyek pembuatan satelit baru akan diproduksi oleh lembaga BUMN seperti PT LEN atau PT Dirgantara Indonesia. "Jadi untuk satellit yang besar ini bukan LAPAN lagi yang membuat, kami hanya mentransfer ilmunya," kata dia. (Baca: Perubahan Iklim, Ini Cara Terbaik Memantaunya)

Pengembangan satelit ini juga dimaksudkan untuk menguatkan peran serta Indonesia dalam keanggotaan Global Earth Observation System of Systems. Saat ini hanya ada beberapa negara yang memiliki satelit canggih pemantau perubahan iklim, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Cina, India, Brasil, dan Korea Selatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi perubahan iklim, termasuk pengembangan satelit penginderaan jarak jauh. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertekad mengurangi emisi karbon hingga 26 persen pada 2020. Enam persen di antaranya berasal dari sektor energi, enam persen dari pengelolaan limbah, dan 14 persen dari pengelolaan lahan hutan. Selain itu, Indonesia juga berupaya menurunkan jumlah hotspot (titik api) kebakaran hutan atau lahan sekitar 20 persen per tahun.

Deputi Penginderaan Jauh LAPAN Taufik Maulana menambahkan, Indonesia tengah mengembangkan satelit LAPAN A-2 dan LAPAN A-3. Untuk satelit LAPAN A-2 sudah selesai dibuat dan akan segera diluncurkan tahun depan. Peluncurannya akan bekerja sama dengan India karena roket yang dimiliki Indonesia belum sanggup meluncur jarak jauh.

"Ini kan jaraknya 600 kilometer. Diluncurkan sekitar Januari-Juni tahun depan," kata Taufik. Satelit LAPAN A-2 berbobot 75-100 kilogram.

Sementara itu, satelit LAPAN A-3 sedang dirancang oleh LAPAN bersama IPB. Sama seperti pendahulunya, satelit LAPAN A-3 juga akan diluncurkan dengan menumpang roket peluncuran satelit lain milik negara lain yang lebih besar.

ROSALINA

Topik Terhangat
Jalan Soeharto
| Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung | Rupiah Loyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

2 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

25 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

27 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

31 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.


SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

37 hari lalu

SpaceX Starshield (The Verge)
SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah


Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

47 hari lalu

Bocoran gambar ponsel Google Pixel 8 Pro. Foto : gsmarena
Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".


Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

53 hari lalu

Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, membahas upaya pecepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit atau filing satelit maritim CAKRA-1 dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU)


Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Anak laki-laki Palestina mengikat tabung gas di kursi roda ketika orang-orang mengantre untuk isi ulang tabung gas mereka untuk memasak di tengah kekurangan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 11 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam


Cina Luncurkan Satelit Einstein, Taiwan Keluarkan Peringatan ke Seluruh Negeri

9 Januari 2024

Seseorang yang menghadiri konferensi pers Kementerian Luar Negeri memegang telepon yang menunjukkan peringatan serangan udara tentang satelit Tiongkok yang terbang di wilayah udara Taiwan selatan di Taipei, Taiwan 9 Januari 2024. REUTERS/Ann Wang
Cina Luncurkan Satelit Einstein, Taiwan Keluarkan Peringatan ke Seluruh Negeri

Taiwan mengeluarkan peringatan yang mengatakan Cina telah meluncurkan satelit dan mendesak warga agar berhati-hati


Mengenal Kemampuan Direct to Cell di Satelit Starlink SpaceX Elon Musk

6 Januari 2024

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Mengenal Kemampuan Direct to Cell di Satelit Starlink SpaceX Elon Musk

Direct to cell yang dimiliki Starlink memungkinkan pengguna untuk mengirimkan SMS, menelepon dan menjelajah di mana saja.