TEMPO.CO, Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham perseroan yang beredar di publik. Deputi Direktur Keuangan MNC Arief Mulyadi mengatakan perseroan melakukan buyback sekitar 8 juta lembar saham, dengan harga Rp 2.845 per lembar, pada 28, 29, dan 30 Agustus 2013. Dengan demikian, total dana buyback sebesar Rp 22,98 miliar.
“Jumlah saham sebanyak 8.080.500 saham,” katanya dalam keterangan tertulis kepada PT Bursa Efek Indonesia, 2 September 2013.
Langkah buyback dilakukan perseroan seiring terbitnya aturan Otoritas Jasa Keuangan tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
MNC telah menunjuk PT MNC Securities sebagai perantara pedagang efek atas aksi buyback tersebut. Perseroan berencana menyimpan saham yang telah di-buyback sebagai treasury stock. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan perseroan akan menjual kembali saham tersebut setelah kondisi pasar membaik.
“Juga bisa digunakan sebagai pembiayaan dalam bentuk utang yang bersifat ekuitas, seperti obligasi tukar dan alat tukar untuk investasi perseroan di masa datang,” ujarnya.
Pada 28 Agustus lalu, MNC Group telah mengumumkan akan melakukan buyback saham yang beredar. CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo sebelumnya mengatakan langkah itu dilakukan seiring merosotnya indeks harga saham dalam tiga bulan terakhir.
Buyback akan dilakukan oleh tiga perusahaan di bawah MNC Group, yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT MNC Investama Tbk (BHIT), dan Media Nusantara Citra. Namun hingga saat ini belum diketahui berapa total dana yang digelontorkan MNC untuk buyback.
Pada perdagangan 2 September siang ini, harga saham MNC diperdagangkan melemah Rp 175 atau 5,93 persen menjadi Rp 2.775 per saham dibandingkan penutupan perdagangan Jumat, Rp 2.950 per saham.
ABDUL MALIK | RIRIN AGUSTIA
Berita Terpopuler
Curhat Briptu Rani Setelah Dipecat Jadi Polwan
Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan
Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres
5 Bintang yang Berakhir Jadi Gelandangan
Garuda Rugi Rp 116 Miliar