Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumni Kebidanan Laporkan Unas ke Kepolisian

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi Penipuan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Sebanyak 22 orang alumni Program Studi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional melaporkan universitas itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya karena tuduhan penipuan. Kuasa hukum alumni, Anggota Divisi Advokasi Pusat Bantuan Hukum Indonesia, Muhammad Ridwan mengatakan, terlapor adalah Rektor Unas, El Amri Bermawi dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Rosmawati Lubis.

"Mereka dilaporkan atas Pasal 378 KUHP tentang penipuan," kata Ridwan, Selasa 2 September 2013. Pelapor diwakili dua alumni Prodi Kebidanan, Masitoh dan Aslamia. Sedangkan 20 orang lainnya akan menjadi saksi. Laporan bernomor No. LP/3011/IX/2013/PMJ/Dit Reskrimum itu bertanggal 2 September 2013.

Lilis, salah satu alumni yang ikut melapor mengatakan, Unas telah menipu calon mahasiswa dengan menyebut prospek karier Program D4 Bidan Pendidik sebagai bidan dan staf pengajar kebidanan. "Dalam brosurnya dikatakan bisa menjadi bidan praktek," ujarnya.Belakangan dia ketahui Ikatan Bidan Indonesia tidak memberi rekomendasi kepada Unas.

Menurut Lilis, dalam brosur yang dikeluarkan pada 2011 itu pun disebutkan, Unas menerima calon mahasiswa dari lulusan SMA maupun D3 Kebidanan. Padahal, kata Lilis, menurut peraturan Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia, untuk prospek karier bidan pendidik, harusnya Unas hanya menerima calon mahasiswa dari D3 Kebidanan. "Kenapa menerima dari SMA juga?" ujar Lilis mempertanyakan.

Ia merasa lebih ditipu lagi karena alumni sebenarnya tidak bisa jadi dosen kebidanan. Sebab, berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen, syarat menjadi dosen harus berpendidikan S2.

Lilis sebagai angkatan pertama prodi tersebut mengatakan awalnya tertarik mendaftar sebagai mahasiswa karena dalam brosur dijanjikan bisa menjadi bidan. Kenyataannya, menurut dia, sudah berkali-kali mencoba meminta kejelasan kepada pihak Unas soal akreditasi prodinya tapi masih gelap. "Sejak awal kuliah, jawabannya selalu masih dalam proses."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lilis mengatakan, pihak Unas berdalih, alumni bisa menggunakan akreditasi universitas. "Padahal harusnya prodi juga punya akreditasi sendiri," ujarnya. Sampai sekarang, ijazah yang dimiliki tiap alumni tidak terakreditasi dan tidak bisa digunakan untuk praktek sebagai bidan.

Hal yang sama dikeluhkan Eha Setiawati, pelapor yang juga alumni Prodi Kebidanan, rekan seangkatan Lilis. Dia pernah mencoba melamar sebagai bidan ke Rumah Sakit Bunda Aulia dengan ijazah sekarang, namun ditolak. Pihak RS mempertanyakan Surat Tanda Registrasi (STR) bidan. "Kata mereka, saya kembali lagi kalau sudah punya STR."

Kini mereka masih berharap Unas bisa mengeluarkan STR. Jika tidak, mereka ingin uang kuliahnya dikembalikan. Lili menyebut, per mahasiswa rugi hingga Rp. 200 juta karena masalah ini. Jumlah itu mencakup biaya kuliah Rp. 5,5 juta per semester selama empat tahun, biaya transportasi, hingga biaya hidup. "Belum termasuk kerugian immaterial," ujar Lilis.

ATMI PERTIWI

Berita Terpopuler:
Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan

Jusuf Kalla: Jokowi Harus Nyapres

Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat

Disebut Terkait Impor Sapi, Dipo Alam Berkelit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

7 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

13 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

15 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

16 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

16 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.