TEMPO.CO, Tangerang - Wakil Kepala Polres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar KH Siregar mengungkapkan, komplotan pencuri 18 unit kendaraan yang berhasil dibekuk petugas Polsek Serpong dan Polres Kota Tangerang sangat profesional. Selain licin, kelompok ini punya kecepatan dalam mencuri kendaraan. “Hanya butuh waktu 15 menit,” katanya di Tigaraksa, Banten, Selasa, 3 September 2013.
Waktu 15 menit itu, kata Krisno, digunakan para pelaku untuk memutuskan kabel klakson dan kemudian membuka pintu mobil dengan menggunakan kunci letter T. Setelah masuk kendaraan, mereka membuka kotak stir dengan obeng, kemudian kunci kontak dibor. “Setelah itu, mobil di dorong keluar. Setelah agak jauh, dihidupkan dengan menggunakan obeng dan dibawa kabur,” katanya.
Dengan waktu sesingkat itu, kata Siregar, empat pelaku pencurian: SU alias EM, 31 tahun; IN alias AG, 32 tahun; dan SH alias US, 42 tahun; yang ketiganya bekerja sebagai buruh, dibantu SA, 28 tahun, seorang satpam, berhasil mencuri 18 unit kendaraan dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2013. Hasil curian itu di serahkan ke penadah, AR, 23 tahun, yang bekerja sebagai satpam, kemudian menjual kendaraan hasil curian itu ke wilayah Sukabumi dan Jakarta. ”Dengan harga Rp 18 Juta hingga Rp 20 juta perunit,” ujarnya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang Komisaris Siswo Yuono menambahkan, terungkapnya komplotan pencurian ini setelah Polsek Serpong dan Polres Kota Tangerang melakukan penyelidikan terhadap banyaknya laporan pencurian kendaraan bermotor diwilayah Serpong. ” Hasil patroli, petugas kami menangkap satu pelaku yang dicurigai sebagai anggota kelompok Pandeglang. Setelah melakukan pengembangan, kami menangkap mereka di Kampung Carang Pulang Babubal, Bogor,” kata Siswo.
Para pelaku pencurian dijerat Pasal 363 Kitab Undang Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Pemberatan. Sementara penadah dijerat Pasal 480 KUHP. Hingga kini, kata Siswo, polisi belum menemukan adanya indikasi kelompok ini bagian dari sindikat pencurian kendaraan bermotor yang lebih besar. ”Sejauh ini mereka bekerja sendiri,” katanya.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Anggota DPRD Bacok Warga di Kantornya
Bertemu Foke, Ahok Cium Pipi Kanan Kiri
PNS Situbondo Diwajibkan Salat Berjemaah
Jenazah Soetandyo Disambut Isak Tangis Keluarga
Ada BMW di Rusunawa Cipinang Muara