TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang Lion Air, Brianna Simorangkir, mengalami delay empat kali dalam penerbangannya kemarin. "Jadwal penerbangan saya seharusnya jam 14.15 WIB dari Jakarta ke Bali, delay empat kali," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin malam, 2 September 2013.
Ia menjelaskan, delay pertama berlangsung selama satu jam dan yang selanjutnya selama 45 menit. Penundaan berikutnya, yang ketiga, terjadi saat penumpang sudah berada di dalam pesawat. Brianna menuturkan, awak kabin mengumumkan ada penundaan penerbangan lagi selama 35 menit.
Brianna dan para penumpang lainnya dalam penerbangan JT 0018 itu ternyata masih harus menunggu saat sudah mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali. "Delay keempat, saat pesawat tiba di Bali," ucapnya. Ia mengatakan, awak pesawat mengumumkan delay 10-15 menit hingga penumpang boleh turun dari pesawat.
Namun, kata Brianna, pada kenyataannya, setelah 15 menit pintu pesawat masih belum dibuka. Ia dan para penumpang mulai kesal dan mempertanyakan hal tersebut kepada awak kabin. Meski demikian, ia melanjutkan, para awak kabin tidak memberi jawaban yang memuaskan.
"Alasan mereka, mereka tidak ada staf di ground yang bisa mendorong tangga ke pesawat," ujar Brianna. Ia menuturkan, para penumpang menjadi lebih kesal dan berteriak kepada pilot. Menurut dia, sikap pilot pun mengecewakan karena terkesan melepas tanggung-jawab.
Ia mengungkapkan, ada banyak penumpang yang harus mengejar penerbangan selanjutnya. Para penumpang kemudian memaksa awak untuk membuka pintu darurat. Brianna menyatakan ada keanehan saat para penumpang panik. Keanehan itu, kata dia, terlihat dari ekspresi wajah awak kabin yang terlalu santai.
"Tidak ada usaha untuk menurunkan penumpang yang panik atau mengejar penerbangan selanjutnya," kata Brianna. Ia menuturkan, manajemen Lion Air tidak memberi kompensasi maupun meminta maaf kepada penumpang.
"Tidak ada penggantian tiket untuk penumpang yang ketinggalan penerbangan selanjutnya," kata penyanyi berdarah Batak dan Australia yang kerap berkolaborasi dengan band Superman Is Dead itu. Ia pun mengatakan para penumpang tidak mendapat makanan maupun minuman selama menunggu keterlambatan penerbangan. (Baca: Penumpang Lion Jakarta-Solo Terpaksa Menginap)
"The worst airport and flight experience I have ever been through," kata Brianna. (Baca: Soal Delay, Ini Jawaban Lion Air)
MARIA YUNIAR
Berita Lainnya:
Menteri Agama Ngambek Pidatonya Terpotong Azan
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?
Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Soal Delay, Ini Jawaban Lion Air
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus