TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi memastikan bahwa saat ini stok kedelai yang ada di Indonesia cukup sampai bulan Oktober 2013.
Ia menyebut, saat ini stok kedelai yang sudah berada di tangan importir sebanyak 149 ribu ton kedelai dan akan datang lagi sejumlah 150 ribu ton sampai bulan September 2013. "Sehingga stok tersedia sebanyak 300 ribu ton," ujarnya, Selasa, 3 September 2013.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga telah mengeluarkan Persetujuan Impor hingga Desember 2013 sebanyak 584 ribu ton kepada 21 perusahaan. Izin itu tak hanya pada perusahaan swasta, tetapi juga diberikan pada Perum Bulog yang mendapat jatah impor 20 ribu ton kedelai.
Permohonan tambahan jumlah impor kedelai, menurut Bachrul, dapat diajukan kembali setelah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan impor yang dilakukan tiap-tiap perusahaan tersebut.
"Diharapkan dengan diterbitkannya ketentuan impor ini, dapat menciptakan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga kedelai bagi pengrajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia sehingga kebutuhan masyarakat terhadap produk yang berbahan dasar kedelai dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Briptu Rani: Keramahan Saya Disalahartikan
PPP Walkout, Pengamat: Tidak Ada Pengaruhnya
Kasus Trafficking, Gadis-Gadis Ini Dijerat Utang
Tiga Wartawan Diduga Peras Kepala Sekolah
Bagaimana Kain Etnik Beradaptasi dengan Zaman