TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) bukan satu-satunya maskapai penerbangan yang kerap mengalami keterlambatan jadwal. “Bukan hanya Lion kok yang sering delay, maskapai lain juga,” ujarnya di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa, 3 September 2013.
Persoalan delay jadwal penerbangan Lion Air yang terjadi belakangan ini, menurut dia, hanya karena ada masalah di internal maskapai.
Sepekan terakhir Maskapai Lion Air menjadi sorotan lantaran kasus delay dan penelantaran penumpang hingga beberapa jam. Delay terjadi di Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, serta Bandara Sepinggan Balikpapan. Durasi keterlambatan bervariasi dari dua hingga tiga jam. Akibat rentetan penundaaan ini, banyak penumpang Lion yang beralih ke maskapai lain.
Mangindan menjelaskan peristiwa penundaan Lion Air di Bandara Ngurah Rai, Bali, ada sekitar 18 karyawan Lion Air yang melakukan aksi mogok kerja meski hanya beberapa jam. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas pemecatan seorang karyawan yang melanggar disiplin.
“Meski mogok kerjanyanya hanya beberapa jam imbasnya jadwal penerbangan Lion di sana delay semua. Tapi, masalah itu langsung diselesaikan dengan mengirimkan pesawat dari Surabaya,” ujarnya.
Masalah keterlambatan jadwal penerbangan, menurut Menteri Mangindaan, bukan hanya disebabkan kualitas maskapainya. “Harus diakui infrastruktur kita belum sanggup mengimbangi pesatnya pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Dengan kapasitas bandara yang masih kurang, antrean pesawat semakin banyak. Karena itu, kata dia, pemerintah terus melakukan perbaikan kualitas infrastruktur perhubungan, seperti bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan kapasitas.
Kendati demikian, Kementerian Perhubungan akan melakukan pengawasan terhadap maskapai yang kerap terlambat. “Yang delay tidak hanya satu maskapai, tapi kalau satu maskapai terus-terusan delay pasti akan ada tindakan,” kata Mangindaan.
Hingga saat ini pemerintah masih mentolelir keterlambatan jadwal penerbangan. “Kita upayakan delay tidak lebih dari empat jam. Kalau lebih harus ada kompensasi sesuai peraturan,” ujarnya.
Adapun mengenai persoalan internal di manajemen Lion Air, Menteri Mangindaan menegaskan tidak akan ikut campur. Soal masalah antara manajemen dengan karyawan, biar diselesaikan dulu secara internal perusahaan.
“Tapi kalau ternyata mereka tidak bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri, ya tentu kami bicarakan,” dia menjelaskan.
Terkait sanksi untuk Lion Air juga dia belum mau menyebutkan. “Kalau ternyata masalah internal mereka mempengaruhi jadwal jadi delay terus, pasti akan ada tindakan dan kami panggil,” ujarnya.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora