TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana, mengatakan, pihaknya akan membeli dua kapal pesiar. "Nantinya akan difokuskan di Manado, karena kami ada hotel dan mal juga di sana," kata dia saat ditemui di kantornya, Selasa, 3 September 2013.
Ia menjelaskan, satu kapal akan berlayar menuju Raja Ampat dan Bali. Sementara itu, satu kapal lainnya hanya berlayar di sekitar Manado. Menurut Rusdi, mengelola kapal pesiar lebih mudah daripada mengatur bisnis pesawat.
Lebih lanjut, ia menuturkan, dua kapal tersebut memiliki jenis berbeda. "Yang satu itu kapal besar, memiliki kabin atau kamar, yang akan berlayar ke Raja Ampat itu," ucapnya. Sedangkan satu kapal lainnya tidak memiliki kabin.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menyebut perusahaan masih dalam tahap negosiasi untuk pembelian dua kapal itu. "Masih negosiasi, tahun depan pembeliannya," ujarnya. Ia menjelaskan, dua kapal tersebut berasal dari Yunani.
Edward belum mengumumkan skema pembayaran dari pembelian dua kapal tersebut. Namun ia memberi gambaran mengenai harga kapal. Ia menyebut kapal yang memiliki kabin bernilai di atas US$ 10 juta. "Sedangkan kapal yang satu lagi, harganya di bawah US$ 10 juta," katanya.
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Terpopuler:
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal
Siapa Mau Kerja untuk Jokowi? DKI Buka Tes CPNS
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali