TEMPO.CO, Paris - Prancis sangat yakin pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad berada di balik serangan mematikan dengan senjata kimia. Keyakinan itu berdasarkan laporan intelijen Prancis.
Dokumen intelijen setebal sembilan halaman yang diperoleh media massa pada Senin 2 September 2013 itu, menunjuk Assad berada di belakang gempuran di pinggiran Ibu Kota Damaskus, 21 Agustus 2013.
Kantor berita AFP mengutip laporan tersebut mengatakan, "Rezim Suriah melancarkan serangan di berbagai tempat di pinggiran Damaskus terhadap kesatuan-kesatuan oposisi, melakukan pengeboman masif dengan menggunakan senjata kimia."
"Kami yakin oposisi Suriah tidak memiliki kemampuan mengoperasikan (senjata kimia)," tulis laporan tersebut.
Berdasarkan laporan rekaman video, dinas intelijen Prancis menghitung sedikitnya 281 orang tewas tetapi laporan lainnya menyebut angka 1.500 korban terbunuh akibat penggunaan senjata kimia. Sedangkan Amerika Serikat memperkirakan jumlah yang meninggal mencapai 1.429 orang, termasuk lebih dari 400 anak-anak.
"Serangan pada Rabu, 21 Agustus 2013, hanya bisa dilakukan oleh rezim" tulis laporan. Ditambahkan, kawasan yang terkena dampak serangan selanjutnya dikupas untuk menghilangkan jejak.
Dalam sebuah pertemuan dengan media massa, Perdana Menteri Prancis, Jean Marc Ayrault, mengatakan, "Pada 21 Agustus 2013 rezim Assad menggunakan senjata kimia untuk menumpas rakyat." Dia menambahkan, "Tak ada satupun yang menolak kenyataan. Sumber kami menyebutkan bahwa rezim harus bertanggung jawab.
Pada bagian lain, Presiden Assad menantang Barat termasuk Amerika Serikat dan Prancis menunjukkan bukti kepada dunia bahwa pemerintahannya berada di balik serangan senjata kimia. "Tuduhan itu harus dibktikan. Kami menantang AS dan Prancis menunjukkan bukti kepada kami."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Terkait
PBB: Pengungsi Suriah Tembus 2 Juta Orang
Putin Ingin Bicara Empat Mata dengan Obama
PBB: 7 Juta Jiwa Kehilangan Rumah di Suriah