TEMPO.CO, Serang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang berada di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok, Kota Serang mulai membuka pelayanan bagi pasien, Selasa 3 September 2013. Pelayanan tersebut mencakup instalasi gawat darurat (IGD), rawat jalan, dan pelayanan penunjang lainnya.
"Syukur Alhmadulillah, setelah mengalami penundaan beberapa kali, hari ini RSUD Banten sudah mulai menerima pasien," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Banten, dr. Drajat Ahmad Saputra, Selasa, 3 September 2013.
Drajat mengatakan, jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di RSUD Banten saat ini adalah pelayanan rawat jalan yang meliputi 19 pelayanan poli spesialis. Masing-masing yaitu poli andrologi, poli urologi, poli bedah, poli umum, polih bedah plastic, poli bedah tulang, poli gigi dan mulut, poli mata.
Tidak hanya itu, berbagai pelayanan medis lainnya juga sudah disiapkan seperti poli kebidanan dan kandungan, poli kulit kelamin, poli kesehatan jiwa, poli jantung, poli syaraf, poli radiologi, poli anak, poli paru, hingga rehabilitasi medis, psikologi dan gizi.
Menurutnya, saat ini sudah ada sebanyak 39 dokter spesialis yang bergabung di Rumah Sakit rujukan Provinsi Banten ini.Sementara untuk tempat tidur yang disediaan sebanyak 200 terdiri dari kelas 3 sebanyak 144 tempat tidur, kelas 2 sebanyak 19 tempat tidur, kelas 1 sebanyak 8 tempat tidur, VIP 7 tempat tidur, VVIP 6 tempat tidur, dan cadangan 24 tempat tidur.
"Fasilitas RSUD Banten dan tenaga medisnya jauh lebih lengkap dari RSUD yang ada di kabupaten/kota, karena sejak awal RSUD Banten dibangun untuk rujukan," kata Drajat.
Menurutnya, rumah sakit yang dibangun dengan menelan anggran sekitar Rp 400 miliar tersebut merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas terlengkap dan pelayanan setara dengan rumah sakit swasta namun tarif dan harga terjangkau atau tarif pemerintah.
"Ini merupakan rumah sakit pertama milik pemerintah yang memiliki fasilitas terlengkap, setara dengan rumah sakit swasta namun tarifnya menggunakan tarif pemerintah atau lebih murah dari tarif rumah sakit swasta," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhadi mengatakan, RSUD Banten ini dibangun sebagai solusi terhadap persoalan daya tampung RSUD kabupaten/kota di Banten yang selama ini yang sering mengalami masalah overload dan banyak pasien dari Banten yang dirujuk ke Jakarta.
"Dengan adanya rumah sakit rujukan ini, maka pasien rujukan dari RSUD kabupaten/kota se-Banten tidak perlu lagi dirujuk ke RSCM karena sudah ada rumah sakit rujukan di Banten, termasuk saya sendiri nanti kalau mau periksa kesini," kata Muhadi.
WASI`UL ULUM
Berita Terpopuler:
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Siapa Saja yang Kecipratan Duit Labora?