TEMPO.CO, Tangerang-- Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan yang menjadi korban pamer pistol jaksa Marcos Panjaitan hingga kini masih syok.
Pindad Iskandar, 35 tahun kepala pengawas SPBU tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Mulia Pinang, Kota Tangerang. "Karyawan kami masih shocked atas kejadian tersebut," ujar Manager SPBU 34-15317, Leo Budi saat ditemui Tempo dilokasi, Rabu 4 September 2013. (Gebrak Meja dan Taruh Pistol, Jaksa Tantang Duel)
Menurut Leo, Pindad yang langsung jatuh pingsan saat Marcos meletakkan senjata api sambil menggebrak meja baru sadar keesokan paginya. "Pak Pindad sangat shocked sampai sekarang belum begitu pulih dan masih dirawat," kata Leo.
Hal yang sama juga dialami Priyatna karyawan SPBU lainnya. "Iya sampai sekarang saya masih shock, ngebayangin pistol itu, saya belum pernah liat pistol sebelumnya," kata Priyatna yang tetap melayani konsumen.
Priyatna merasa yakin jika senjata api yang di keluarkan Marcos itu adalah senjata api sungguhan. "Terlihat sekali itu sungguhan, kalau korek api kan gak sebagus dan seberat itu," katanya.
Ia mengaku, senjata api yang dibawa Marcus itu sering ia lihat di film-film. Priyatna mengaku cukup mengenal sepasang suami istri itu karena sering mengisi bensin di SPBU itu. "Mereka kalau mengisi di sini minta diistimewakan, sering marah-marah dan gak mau antri," kata Priyatna.
JONIANSYAH
Terhangat:
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita
Baca juga:
Izin Pistol Jaksa MP Ditinjau Ulang
Jaksa Diduga Terima Suap di Depok Bungkam
Kejaksaan Usut Kasus Jaksa Mesum di Lampung
Kejaksaan Banyuwangi Dituding Intimidasi Tersangka