Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sembilan Seniman Mendongeng tentang Mimpi  

image-gnews
Pekerja seni merampungkan pemasangan instalasi berjudul Finding Lunang karya Iwan Effendi saat persiapan pembukaan bursa seni Jogja Art Fair (ART|JOG 2013), Taman Budaya Yogyakarta, Jateng (5/7). TEMPO/Suryo Wibowo.
Pekerja seni merampungkan pemasangan instalasi berjudul Finding Lunang karya Iwan Effendi saat persiapan pembukaan bursa seni Jogja Art Fair (ART|JOG 2013), Taman Budaya Yogyakarta, Jateng (5/7). TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sembilan seniman dari kawasan Eropa dan Asia Tenggara akan mengeksplorasi mimpi manusia melalui berbagai karya instalasi di Cafe Vivia Yogyakarta, 3-23 September 2013. Pameran seri ketiga bertajuk "Bedtime Stories, Some Nights Need An Introduction" ini dibuka Selasa malam, 3 September. Seri pameran sebelumnya digelar di Singapura.

Beberapa seniman yang terlibat di antaranya Chris Chan, Clayrene Chan, Ezzam Rahman, Frida Isotalo, Jacquelyn Soo, dan Malvina Tan. Some Nights Need An Introduction adalah koleksi karya seni visual kontemporer. Karya seniman banyak mengeksplorasi tema seksualitas dan gender.

Juru bicara Cafe Viavia, Renie Emonk, mengatakan seniman akan menarasikan aktivitas manusia pada malam hari, mimpi buruk, dan sesuatu yang fana melalui karya instalasi. Dia mencontohkan seniman Malvina Tan yang membuat karya instalasi berupa kamar tidur. Dia akan memasang kain di sudut kafe. “Suasana kamar hendak mengajak penikmat seni memikirkan mimpi,” kata Emonk, Selasa, 3 September 2013.

Karya Chris Chan, Clayrene Chan, dan Ezzam Rahman, kata Emonk, akan menggambarkan sihir, imajinasi, sifat kekanakan, dan kebijaksanaan manusia. Kisah itu digambarkan melalui manusia serigala dan superhero. Figur dalam karya tidak hanya ada dalam imajinasi, melainkan akan dijelaskan dalam kehidupan nyata. “Seniman akan mendongeng melalui karya visual. Ini untuk melihat apakah mimpi hanya gambar atau realitas,” katanya.

Menurut dia, Hanna Rommin dan Isotalo, warga Swedia, juga akan mengeksplorasi mimpi baik dan buruk manusia. Dua seniman itu menghabiskan waktu selama enam bulan di Jepang. Karya Rommin berupa video yang menggambarkan mimpi buruk manusia. Ia menggambarkan bencana alam Jepang pada 2011. Sedangkan Isotalo menggambarkan mimpi baik. Video karya Isotalo merespons kekagetan budaya atau culture shock.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emonk menyebutkan pameran merupakan proyek seni rainbowartsproject. Proyek seni itu menyajikan dokumentasi dan penelitian seni visual. Kegiatan mereka mendokumentasikan karya melalui online, ruang publik.

RAP telah bekerja dengan lebih dari 60 seniman dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Jepang, Hong Kong, Israel, Spanyol, Italia, Jerman, Swedia, Denmark, Kanada, dan Amerika Serikat. RAP telah menggelar pameran selama 20 kali di Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Swedia.

SHINTA MAHARANI

Berita Terpopuler:
Bos Lion Air: Kami Kecolongan di Bali
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty
Tujuh Mitos dan Fakta Masturbasi
Lion Air Delay, Alvin Adam Terpaksa Menginap
Megawati Kerap Ajak Jokowi Diskusi Masalah Bangsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.