TEMPO.CO, Jakarta - Tiga narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotik Cipinang meninggal dunia. Mereka adalah Ahmad Arifin, Jery Jordan Tuanakota, dan Agus Sugiono. Jery disebut-sebut saksi kunci kasus terpidana mati bandar narkoba Freddy Budiman.
Ketiganya meninggal secara berurutan dari Ahad, 1 September, hingga Rabu, 4 September 2013. Ahmad meninggal pada Ahad dinihari. Dua hari kemudian atau tepatnya Selasa dinihari, Jery meninggal dunia. Sementara Agus meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu siang kemarin.
Berdasarkan informasi yang beredar, Jery merupakan saksi kunci dalam kasus terpidana mati Freddy Budiman. Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara, Komisaris Suminto, yang telah melakukan pengecekan ke dalam LP Narkotik mengaku tidak mengetahui keterlibatan JJT (Jery Jordan Tuanakota) dalam kasus Freddy.
"Kami ke TKP hanya memastikan informasi narapidana yang meninggal. Untuk lebih jelas, silakan tanya dengan pihak LP," kata Suminto, Kamis, 5 September 2013.
Menurut Suminto, berdasarkan informasi dari petugas LP, Jery meninggal dunia karena menderita sakit. "Meninggalnya Selasa dinihari. Dari pihak LP, dia sakit semacam panas-dingin," ujarnya.
Namun, Suminto enggan berkomentar lebih jauh terkait kematian tiga napi tersebut. "Jenazah sudah diambil pihak keluarga. Itu saja (informasi) yang kami dapat," kata Suminto.
Freddy Budiman merupakan bandar narkoba 1,4 juta butir ekstasi yang divonis mati. Freddy juga diduga menjadi otak pembuatan pabrik sabu di dalam LP Narkotik Cipinang yang digerebek oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri. Freddy yang ditahan di LP Nusakambangan kini menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Jakarta Timur terkait kasus pabrik sabu tersebut.
AFRILIA SURYANIS