TEMPO.CO, Surabaya - Daniel Teguh Ismanto, sekretaris jenderal organisasi kemasyarakatan 'Jokowi Presidenku' (JPK), mengatakan bakal menyerahkan petisi yang berisi desakan untuk mencalonkan Joko Widodo sebagai calon presiden pada 2014. Petisi 'Jokowi Presidenku' ini akan diserahkan saat Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta, Jumat hingga Minggu, 6-8 September 2013.
Petisi tersebut, kata Daniel, merupakan aspirasi dari anggota JPK di Pulau Jawa. "Petisi tersebut berasal dari tiga dewan koordinator daerah di tingkat provinsi dan 250 dewan pelopor kabupaten yang tersebar di Pulau Jawa," kata Daniel saat dihubungi Tempo, Kamis pagi, 5 September 2013.
Petisi berisi desakan terhadap DPP PDIP untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden periode 2014-2019 sebelum pemilihan umum legislatif pertengahan 2014. Daniel membantah gerakan ini sebagai underbow PDIP. Dia justru mengancam, jika PDIP tidak mencalonkan Jokowi dalam pemilihan presiden 2014, aspirasi ini bisa mengkristal menjadi sebuah gerakan.
Daniel tidak mau dianggap sebagai gerakan inkonstitusional. "Ini gerakan yang konstitusional," katanya. Skala gerakan ini, kata Daniel, akan terus diperluas hingga menjelang pemilihan legislatif. (Baca: Tunggu Sikap Megawati)
"Ini bukan aspirasi PDIP, tapi aspirasi golongan putih," katanya. Gerakan ini mendesak PDIP karena Jokowi sebagai kader PDIP. "Kalau Jokowi kader partai lain, kami tentunya akan mendesak partai itu."
Dia yakin, jika Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden sebelum pemilihan legislatif, PDIP akan memperoleh suara mencukupi untuk presidential threshold. Namun, kalau PDIP sampai pemilihan legislatif belum memutuskan calon presiden, masyarakat dikhawatirkan akan memilih "kucing dalam karung". (Baca: Jokowi Strategi Pemilu PDIP)
Namun, ketika PDIP belum menetapkan calon presiden sebelum pemilihan legislatif, dia optimistis PDIP bakal melakukan koalisi dalam pemilihan presiden mendatang. "Ada kemungkinan menggalang koalisi dengan Partai Demokrat," ujar Daniel.
Rakyat, kata dia, sudah muak dengan "rumah produksi sinetron kekuasaan". "Rakyat membutuhkan Jokowi, bukan Jokowi membutuhkan rakyat," dia menegaskan.
DAVID PRIYASIDHARTA
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS