Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Santoso Teroris Poso Beredar Lagi

image-gnews
Ketua Tim Pemantau dan Penyelidikan Tindak Pidana Terorisme, Siane Indriani memeperlihatkan video kekerasan terhadap tersangka teroris oleh Densus 88 dalam operasi di daerah Poso Sulawesi Tengah, di Kantor KomnasHAM, Jakarta, Senin (18/3). TEMPO/Seto Wardhana
Ketua Tim Pemantau dan Penyelidikan Tindak Pidana Terorisme, Siane Indriani memeperlihatkan video kekerasan terhadap tersangka teroris oleh Densus 88 dalam operasi di daerah Poso Sulawesi Tengah, di Kantor KomnasHAM, Jakarta, Senin (18/3). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Poso - Upaya Markas Besar Polri untuk memblokir video Youtube gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, Santoso alias Abu Wardah alias Komandan belum sepenuhnya berhasil.

Video berjudul Muhahideen of East Indonesia presents ‘A Risaalah For The Muslims in Poso’ urging Jihad against the evil Densus 88’ yang diunggah sejak 10 Juli 2013, sampai sekarang masih bisa dilihat. Durasi video ini 6 menit 3 detik. Video yang sama diunggah pada 6 Juli 2013 dan sempat diblokir oleh polisi. 

Video itu hingga Jumat, 6 September 2013 pukul 14.00 wita sudah dilihat 32.917 pengunjung.

Sebelum kemunculan video Santoso, pada 8 Juli 2013 juga muncul tayangan di situs serupa yang berisi ajakan kepada umat Islam agar berjihad di Poso, Sulawesi Tengah.

Video tersebut diunggah dari ponsel Android dengan lama durasi selama 3 menit 53 detik. Video berjudul "Poso Memanggilmu" persembahan Mujahidin Indonesia Timur ini memperdengarkan seruan jihad. Sementara di bagian lain memperdengarkan Nasyid, syair lagu.

Kepala Bidang Humas Polisi Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Soemarno, yang dihubungi Tempo, Jumat 6 September 2013, mengaku sudah mengetahui dan melihat video Santoso itu. “Sudah kita lihat, dan kami sementara buat laporan ke Mabes untuk ditindaklanjuti. Sebab yang berwenang (memblokir) Mabes,”ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soemarno mengatakan, polisi saat ini tengah memburu kelompok teroris Santoso yang diketahui masih bersembunyi di hutan Gunung Koroncopu, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Markas Besar Polri pernah memblokir video Youtube gembong teroris Poso, Sulawesi Tengah, Santoso alias Abu Wardah alias Komandan. "Kami putus supaya masyarakat tidak disuguhi yang seperti itu," kata Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, di kantor Kepresidenan, Jakarta, pada Juli lalu.

AMAR BURASE

Terhangat:

Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Jalan Soeharto

Berita Terkait:
Penangguhan Penahanan Dikabulkan, @benhan Bebas
Tak Hanya @benhan, Ini 'Korban' UU ITE
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Rame-rame Dukung @benhan Lewat #FreeBenhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

Rustawi Tomo Kabul (tengah, baju putih) bersama keluarga dan staf Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Bandara Djuanda, Surabaya, 8 Agustus 2015. Foto: Dir PWNI dan BHI Kemlu RI
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.


TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TEMPO/Machfoed Gembong
TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.


Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Akibat debu vulkanik Gunung Kelud, koper-koper yang sudah di bagasi dikembalikan kepada penumpang di bandara Juanda, Surabaya (14/2). TEMPO/M. Syaraffa
Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.


Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Ilustrasi bom. Boards.ie
Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.


Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Menlu RI, Retno LP Marsudi, beri keterangan pers terkait eksekusi mati dua warga negara Australia, di Kantor Kemenlu, Jakarta, 17 Februari 2015. Selain protes dari pemerintah Australia, Sekjen PBB, Ban Ki-moon juga mengecam eksekusi mati tersebut, namun pemerintah Indonesia tetap pada apa yang telah ditetapkan. TEMPO/Imam Sukamto
Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Pembangunan Terminal 2 (T2) di lokasi lama Bandara Internasional Juanda Surabaya. ANTARA/Eric Ireng
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.


Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Pemeriksaan X-ray di Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.


Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Labuan Batu, Sumatera Utara, mengawasi koper mereka setibanya di tempat pemondokan haji di kawasan Jumaizah, Mekkah,  (20/10). Sebanyak 2.277 jamaah haji Indonesia tiba di Mekkah dan langsung melakukan umrah. ANTARA/Saptono
Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.


Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Pemimpin senior Hamas, Ismail Haniyeh (tengah). REUTERS/Suhaib Salem
Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.