TEMPO.CO, Bandung - Badan Narkotika Nasional Jawa Barat kembali membongkar bisnis sabu dan ganja yang dikendalikan narapidana dari dalam penjara khusus narkoba, Banceuy, Kota Bandung. Sang tersangka adalah Nan alias Bonar (Bobotoh Narkoba), terpidana 4 tahun bui kasus sabu dan kaki-tangannya di luar penjara, AR alias Japra.
Kepala Badan Narkotika Jawa Barat Brigadir Jenderal Anang Prananto mengatakan, terbongkarnya bisnis Bonar berawal dari penangkapan AR di Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat, pada 3 Maret 2013.
Dari AR, polisi menyita sebuah tas berisi 14 bungkus plastik berisi sabu dengan berat bervariasi seberat total 100 gram serta satu kantung plastik sekitar 914,8 gram. Selain itu, satu unit alat timbang dan sebuah telefon genggam.
"Dia (Japra) mengaku kurir (dari pengedar ke pembeli). Semua sabu dan ganja yang ada di tangan dia itu milik bosnya, Bonar, narapidana yang mengendalikan jual-beli narkoba dari dalam Lapas Narkoba Banceuy,"tutur Anang.
Saat itu juga, Anang memerintahkan anak buahnya agar menyatroni Bonar ke Penjara Banceuy. Saat menggerebek sel Bonar, jajaran polisi antinarkotika memang tak menemukan sabu dalam jumlah besar.
"Tapi pas digerebek, ternyata dia sedang pesta sabu dengan empat kawannya di dalam sel. Buktinya ada sabu sisa pakai dan bong alat isap sabu dan kemudian hasil tes urine mereka positif (baru mengonsumsi sabu),"kata Anang. Dari Bonar, tim Yus juga menyita tiga unit telepon genggam alat operasi bisnis narkoba.
"Saat diinterogasi, awalnya dia (Bonar) mengaku tak kenal si AR. Tapi setelah diperiksa hape-nya dia tidak bisa mengelak lagi. Di situ ada nomor si AR dan anggota jaringan lainnya,"kata Anang.
Menurut Yus, Nan alias Bonar adalah residivis kasus narkoba. Bonar pernah digiring ke bui oleh Polres Cimahi dan Polrestabes Bandung. "Terakhir dia ditangani Polda Jabar dan sedang menjalani masa pidana 4 tahun penjara di Lapas Banceuy yang baru berjalan 2 tahun. Tapi sekarang dia kena lagi kasus pidana baru,"kata dia.
Anang mengaku heran bisnis peredaran sabu di dalam dan luar penjara seperti tak pernah mati. "Harus diselidiki apakah mungkin ada aparat yang terlibat memfasilitasi para pelaku,"kata dia.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
Pesta Tunangan Zaskia Gotik Habiskan Rp 340 Juta
Diputus, Vicky Tetap Ingin Menikahi Zaskia Gotik
Dukungan untuk Jokowi Menjadi Capres Mengalir
Bunda Putri di Kasus Sapi Adalah Istri Pejabat?
Diam-diam Jusuf Kalla Sering Bertemu Megawati