TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla, yang digadang-gadang untuk berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tak mau terburu-buru menanggapi.
"Nantilah.. waktunya masih panjang. Semuanya tergantung waktu. Karena ada banyak hal yang menentukan," kata Jusuf Kalla di Kupang.
Jokowi-JK didesak untuk ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski Jokowi belum resmi menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan, dukungan untuk Jokowi menjadi capres terus mengalir.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, mengatakan partainya sampai saat ini belum membahas wacana calon presiden dan calon wakil presiden, meski banyak pendukung partai berlambang banteng meminta agar partai itu segera menetapkan capres dan cawapres.
"Belum, kami belum tahu. Belum ada waktu untuk membahas hal tersebut. Lagipula sebagai pengurus partai di daerah, (kami) pasti diberi tahu jika akan membahas masalah tersebut," katanya.
Dia juga membantah kedatangan Jusuf Kalla ke NTT untuk mencari dukungan dari PDIP untuk pencapresan nanti. "JK datang tidak untuk itu, tapi menghadiri Kongres Nasional IAKMI," katanya.
Menurut dia, PDI Perjuangan punya mekanisme sendiri dalam menjaring dan menetapkan capres dan cawapres yang akan maju pada Pilpres 2014 mendatang. "Biasanya, diserahkan sepenuhnya kepada aturan dan mekanisme partai," katanya.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler Lainnya:
Komisi Perhubungan Minta Lion Air Dijatuhi Sanksi
Ahok Jamin Tak Ada Calo di Penerimaan CPNS
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky