TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Muhammad Abyad, 28 tahun, ditemukan tewas pada 3 September 2013 di Provinsi Aleppo, Suriah bagian utara. Abyad adalah seorang ahli bedah yang tergabung dalam organisasi internasional bernama Médecins Sans Frontières/Doctors Without Borders (MSF). Ia ditugaskan di rumah sakit MSF untuk merawat korban konflik di Suriah yang banyak memakan korban jiwa.
"Kematiannya adalah kehilangan terbesar bagi keluarga dan pasien yang telah ia obati, terutama kami. Kami mengutuk penyerangan ini. Bagaimana bisa seorang yang sedang menolong negaranya malah tewas "di tangan" negaranya," kata Joan Tubau, Direktur MSF, Kamis, 5 September 2013.
Bagi tim MSF, Abyad adalah pemuda yang memiliki motivasi tinggi untuk menyelamatkan nyawa banyak orang di daerah konflik Suriah. Sudah banyak kontribusinya untuk korban Suriah. Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana dan siapa pelaku atas tewasnya Abyad.
Hal ini membuat MSF akan menekankan kewajiban bagi pemerintah untuk menjamin keselamatan semua pekerja di MSF. Mereka juga khawatir serangan ini akan berdampak pada kemampuan tenaga ahli dalam dan penyaluran bantuan.
Tim MSF terdiri atas staf dari berbagai belahan dunia yang telah mengoperasikan enam rumah sakit dan empat pusat kesehatan di Suriah bagian utara. Sejak Juli 2012, tim MSF di Suriah sudah melakukan 66 ribu konsultasi medis, 3.400 tindakan bedah, dan 1.400 proses kelahiran untuk korban konflik.
RINDU P HESTYA | DOCTER WITHOUT BORDER (MSF)
Berita Terkait:
Soal Suriah, Obama Minta Dunia Tak Diam
Gempur Suriah, AS Cari Dukungan Internasional
Senat AS Setuju Gempur Suriah
Gara-gara Arloji, Eks Pejabat Cina Dibui14 Tahun
Serangan ke Suriah Ganggu Agenda G20