TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih melihat kader partainya terjerat kasus korupsi. Padahal dialah yang meneken pendirian Komisi Pemberantasan Korupsi ketika menjadi presiden.
"Kalau sudah kena, saya tidak mau, lho, nolong," kata Megawati saat sesi bersama Ketua KPK Abraham Samad dalam Rapat Kerja Nasional di Ancol, Jakarta, Sabtu, 7 September 2013. Sesudah dia teken, kata Megawati, yang paling pertama kali terjerat kasus justru politikus PDI Perjuangan. "Sebagai Ketum, saya dukung proses hukum," kata dia.
Namun Megawati mengingat petuah ayahnya, Sukarno, dalam kasus ini. Kepadanya, Sukarno pernah berpetuah, ketika kamu melakukan sesuatu hal, hal itu dapat membakar dirimu kembali. Menurut Megawati, ketika dia menyetujui KPK, ternyata kadernya banyak yang belum sadar. "Sehingga dengan kepedihan, satu demi satu ada anak saya yang terjerat masalah hukum."
Megawati mengatakan, dalam berbagai kesempatan dia meminta agar kadernya berhati-hati. Termasuk keimanan jangan goyah untuk melakukan perbuatan korupsi. "Jangan sampai tergoda hal-hal itu," kata Megawati.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Miss World
Berita Populer:
Pesta Tunangan Zaskia Gotik Habiskan Rp 340 Juta
Diam-diam Jusuf Kalla Sering Bertemu Megawati
Tolak Miss World, FPI Cari Harry Tanoesoedibjo
Tak Hanya @benhan, Ini 'Korban' UU ITE