TEMPO.CO, Subang - Pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Subang periode 2013-2015 digelar hari ini, Ahad, 8 September 2013. "Semua petugas harus mewaspadai munculnya ancaman sabotase, teror bom, perusakan dan pembakaran sarana pemilukada," kata Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Chicko Ardwiatto, di kantornya, Sabtu 7 Sepetember 2013.
Persoalan lain yang juga harus diantisipasi, menurut dia, yakni provokasi, penghadangan dan perusakan terhadap distribusi logistik dari PPS ke tempat-tempat pemungutan suara yang dilakukan orang tak dikenal.
"Ada potensi pengacauan saat penghitungan suara serta ancama perusakan kantor kepala desa dan kecamatan oleh pendukung pasangan calon yang tidak menerima kekalahan," ujar Chicko.
Agar ancaman tersebut tidak berbuah kenyataan, polisi sudah mengerahkan 720 personil, 792 personil bantuan di bawah kendali operasi Polda Jabar, ratusan anggota TNI AD dan AU serta 5.450 personil Satpol PP dan linmas.
"Semuanya sudah siagakan di setiap lokasi PPK, PPS dan TPS-TPS," tutur Chiko. Di TPS-TPS bahkan polisi sudah melakukan pengamanan dengan pola satu polisi dua TPS dan empat personil linmas.
Ketua Panwas Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Subang, Juju Juhariah, mengatakan, sejauh ini kondisi di cukup kondusif. Untuk mengantisipasi kecurangan, Juju menerjunkan 2.000-an telik sandi di 253 desa yang ada di Subang. "Satu desa diawasi satu anggota pnwas dan empat asisten panwas," tuturnya.
Ada pun Ketua KPUD Subang, Ahmad Mudofir, memastikan seluruh mekanisme dan distribusi logistik pemilukada nyaris tak bermasalah. "Pemilukada siap digelar," ujarnya.
NANANG SUTISNA
Topik terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS
Berita lainnya:
Dukungan Pencapresan Jokowi Mengalir dari Amerika
Apa Saja Mobil Politikus PDI Perjuangan?
Zaskia Gotik 'Dikepung' CPNS
Teriakan Jokowi-Abraham di Arena Rakernas PDIP
Ikut Rakernas, Jokowi Marah Dibilang Mangkir Kerja
PDIP Sumbar: Jokowi Capres, Jakarta Jangan Egois