Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSI: Pasangan Rachmat-Nurhayanti Unggul 64 persen  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  didampingi Ibu Ani Yudhoyono memperlihatkan surat suara pada hari pencoblosan Pilkada Bupati Bogor di sekolah Alam Puri Cikeas Indah, Bogor, Jabar, Minggu pagi (8/9). ANTARA/Sepres-Abror
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono memperlihatkan surat suara pada hari pencoblosan Pilkada Bupati Bogor di sekolah Alam Puri Cikeas Indah, Bogor, Jabar, Minggu pagi (8/9). ANTARA/Sepres-Abror
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Berdasarkan hasil perhitungan cepat versi Lingkaran Survey Indonesia, perolehan suara pasangan calon bupati petahana Rachmat Yasin-Nurhayanti jauh meninggalkan lawan-lawannya. Pada pukul 14.30, pasangan nomor urut tiga itu meraih 64,26 persen suara. Sedangkan pasangan Gunawan Hasan-Muhamad Akri Falaq (Akri 'Patrio') berada di urutan kedua dengan 19,82 persen suara.

Posisi ketiga ditempati pasangan Karyawan Faturachman-Adrian Arya Kusuma dengan perolehan suara 9,82 persen. Sementara posisi terakhir ditempati pasangan Alex Sandi Ridwan-Husen Habib Hengky Tornado dengan perolehan suara 6.10 persen.

Berdasarkan perhitungan LSI, dari 3,5 juta penduduk yang memiliki hak suara, hanya 59.01 persen yang datang ke tempat pemungutan suara. Perhitungan cepat ini memiliki tingkat kesalahan sekitar 1 persen dengan data sampel TPS yang masuk sebanyak 90,38 persen.

Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bogor terbilang rendah. Hampir separuh masyarakat tidak menggunakan hak pilih mereka. Misalnya di TPS 19 yang berada di Perumahan Ciomas Permai, Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas. Dari 315 pemilik terdaftar, hanya 155 orang yang ikut mencoblos. 

"Pemilih yang datang tidak sampai 50 persen. Pemilih perempuan lebih banyak datang. Sedangkan pemilih laki-laki hanya 40 persen," kata petugas KPPS, Andre, kepada Tempo, Ahad, 8 September 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di TPS 18, tingkat partisipasi pemilih jauh lebih rendah lagi. Dari 326 pemilik hak suara, hanya sebanyak 84 warga yang mencoblos. "Banyak yang tidak datang ke TPS," kata petugas KPPS, Hadi. "Calon nomor urut 3 (Rachmat Yasin-Nurhayanti) unggul dengan 46 suara sah," katanya.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor, Haryanto, mengatakan di sebagian TPS diakui banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya. Namun, di mayoritas TPS tingkat partisipasi masyarakat banyak yang melebihi 70 persen. "Target partisipasi pemilih di atas 60 persen."

Hasil survei Lingaran Survei Indonesia dan Citra Publik adv, Pilkada Bogor memang dibayangi angka golongan putih (golput) yang tinggi, yakni mencapai 34.9 persen. "Banyak pemilih menentukan pilihan pada hari H pemilihan. Kecenderungan mereka adalah golput," kata Peneliti LSI, Arman Salam.

M. SIDIK PERMANA | ARIHTA U. SURBAKTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

11 Mei 2022

Hepatitis akut yang saat ini tengah menjangkit di sejumlah negara berbeda dari penyakit hepatitis lainnya karena penyebabnya belum diketahui.
Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab


Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

9 Desember 2020

Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Bogor naik menjadi 9,26 persen dari sebelumnya 7,14.


Longsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara

22 April 2020

Warga bergotong royong membangun rumah baru karena sudah tidak betah tinggal di tenda pengungsian di Cileuksa, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu 5 Februari 2020. TEMPO|M.A Murtadho
Longsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara

Pemerintah Kabupaten Bogor membangun hunian sementara bagi warga Sukajaya yang menjadi korban longsor pada awal tahun ini.


Cegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari

18 Maret 2020

Dahnil Anzar Simanjuntak menulis lembar absensi saat akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dana Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Pemeriksaan ini sehubungan dengan kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran dalam kegiatan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari

Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan absensi manual untuk mencegah penularan virus Corona. Semula memakai absensi sidik jari.


Bogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga

21 Februari 2020

Sisa banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Banar, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/Amston Probel
Bogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga

Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyisir bangunan warga yang rawan terkena longsor.


Korban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan

15 Februari 2020

Prajurit TNI AD berjalan di lokasi bencana tanah longsor Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 13  Januari 2020. Basarnas menyatakan pencarian tiga korban tanah longsor di kampung tersebut dihentikan karena kondisi medan dan cuaca menjadi kendala. ANTARA
Korban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan

Pemkab Bogor meminta dana bantuan kepada Gubernur Jawa Barat untuk pembangunan infrastruktur pasca longsor Sukajaya.


Jokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan

5 Februari 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) ikut menanam tanaman di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2020. Dalam kunjungan di lokasi bencana longsor ini, presiden menanam tanaman akar wangi dan durian yang dipercaya bisa mencegah longsor. TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan

Presiden Jokowi minta korban longsor Sukajaya pindah dari daerah rawan. Bupati Bogor sudah menyiapkan lahan.


Kota Bogor Minta 6 Kecamatan di Kabupaten, Bupati: Belum Ngobrol

16 Juli 2019

Bupati Bogor Ade Yasin. Tempo/Ade Ridwan
Kota Bogor Minta 6 Kecamatan di Kabupaten, Bupati: Belum Ngobrol

Pemerintah Kota Bogor ingin meminta enam kecamatan yang saat ini masuk ke Kabupaten Bogor.


Sentul City Belum Laksanakan Putusan MA, Ini Keinginan Warga

6 Juli 2019

Sejumlah polisi berjaga saat aksi demo mengenai dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan pengembang PT. Sentul City Tbk di depan Istana Negara, Jakarta, 30 April 2018. Aksi tersebut dilakukan agar pemerintah mengetahui berbagai permasalahan di sentul city selama 20 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sentul City Belum Laksanakan Putusan MA, Ini Keinginan Warga

Sentul City belum kunjung melaksanakan putusan MA, malah dituding mau nagih biaya pemeliharaan dan perbaikan lingkungan kepada warga.


Atasi Banjir Jakarta, Anies akan Bangun Banyak Kolam Retensi

29 April 2019

Pasca banjir yang melanda Jakart akibat luapan Sunga Ciliwung, pekan lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampangi Walikota Bogor Bima Arya mengunjungi Bendung Katulampa, Senin, 8 Februari 2018.
Atasi Banjir Jakarta, Anies akan Bangun Banyak Kolam Retensi

Anies mengatakan akan bekerjasama dengan pemerintah di hulu, termasuk dalam pembangunan kolam retensi.