TEMPO.CO, Washington - Pensiunan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat yang mundur karena kasus perselingkuhan, David Petraeus, mendukung Barack Obama atas rencana aksi militer terhadap Suriah. Ia mengatakan kegagalan untuk bertindak "Akan memiliki konsekuensi serius bukan hanya di Timur Tengah, tetapi di seluruh dunia."
Fox News melaporkan mantan direktur CIA ini menulis sebuah pernyataan keras dalam mendukung mantan bosnya itu dalam bentuk opini. "Saya sangat mendukung persetujuan Kongres untuk permintaan Presiden Obama meminta otoritas untuk melakukan aksi militer terhadap rezim Suriah Bashar Assad," katanya.
Menurutnya, penggunaan senjata kimia oleh siapapun tak bisa dibenarkan. "Tindakan semacam itu diperlukan untuk mencegah penggunaan senjata kimia di Suriah di masa mendatang dan menurunkan kemampuan rezim militer (di negara itu) secara keseluruhan," katanya.
Petraeus, yang telah lama dikenal memiliki banyak pengaruh di kalangan anggota Kongres dan khususnya di kubu konservatif, meminta parlemen AS itu berpandangan jauh ke depan sebelum memutuskan. "Kegagalan Kongres untuk menyetujui permintaan presiden akan memiliki konsekuensi serius bukan hanya di Timur Tengah, tetapi di seluruh dunia," katanya.
Menurutnya, tindakan itu diperlukan tidak hanya untuk mencegah penggunaan senjata kimia di Suriah di masa mendatang. "Tetapi juga untuk memastikan bahwa Iran, Korea Utara, dan lainnya yang akan menjadi agresor untuk tidak meremehkan Amerika Serikat saat memutuskan untuk mengambil aksi militer lain ketika persenjataan mereka tak memadai," katanya.
FOX NEWS | TRIP B
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World
Berita lain:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi