TEMPO.CO, Malang - Minibus kendaraan dinas Marinir TNI Angkatan Laut yang terlibat kecelakaan di Rejoso, Pasuruan, diperkirakan melaju sekitar 80 kilometer per jam. Pagi tadi, lalu lintas sedang ramai karena bersamaan dengan waktu berangkat kerja dan sekolah.
Hasil penyelidikan polisi menyebutkan kendaraan minibus bernomor polisi militer 50702-04 ini melaju dari arah Surabaya menuju Probolinggo. "Tiba-tiba kendaraan oleng ke kanan," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, Ajun Komisaris Achmad Nadzir, Selasa, 10 September 2012.
Pengemudi minibus, Prajurit Satu Sunaryo, yang diduga tak bisa mengantisipasi dan menguasai laju kendaraan menabrak empat sepeda motor dari arah berlawanan. Sejumlah sepeda motor terseret minibus hingga tercebur ke sungai.
Tiga orang tewas dan delapan orang terluka dalam kecelakaan itu. Korban tewas seketika di lokasi kejadian bernama Hilmi Azizi, 18 tahun, warga Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Pasuruan. Sedangkan dua korban tewas lainnya, Imam Ghozali, warga Desa Kedungbendo, Kecamatan Rejoso; dan Amelia, yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Korban terluka yaitu Mayor Joko, Mayor Tarom, Kapten Yamin, Kapten Pramono, dan Prajurit Satu Sunaryo. Sedangkan korban warga sipil antara lain Basori, Hidayat dan Mustofa.
Pengemudi minibus, Prajurit Satu Sunaryo, mengalami patah tulang di tungkai kanan. Polisi memintai keterangan tiga saksi yang melihat kejadian. Di antaranya anggota polisi, satuan pengamanan, dan warga yang mengetahui secara langsung kejadian tersebut.
EKO WIDIANTO