Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adhi Karya Tunda Right Issues Rp 2 Triliun

image-gnews
TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) memutuskan menunda penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issues senilai Rp 2 triliun. Pada awal tahun lalu, perusahaan konstruksi pelat merah ini berencana menerbitkan right issues tahun ini sekitar 30 persen dari saham portepel.

"Sampai saat ini belum ada keputusan dari pemerintah tentang penyertaan modal negara , maka rencana right issues masih belum dapat dilaksanakan," kata  Sekretaris Perusahaan Adhi Karya,  Amrozi Hamidi seperti dikutip dari keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, Selasa, 10 September 2013.

Untuk diketahui, penerbitan right issues oleh perusahaan milik negara memerlukan adanya penyertaan modal negara (PMN). Dewan Perwakilan Rakyat mengharuskan hal tersebut agar kepemilikan mayoritas negara di BUMN tidak hilang. Dalam portepel saat ini, jumlah saham Adhi Karya tercatat sebanyak 5 miliar lembar saham.

Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan di awal tahun lalu menyatakan akan menerbitkan right issues sekitar 30 persen dari saham portepel. Dana hasil right issues tersebut akan dialokasikan untuk belanja modal rutin mencapai Rp 700 miliar. Sisanya akan digunakan untuk pembangunan proyek monorel koridor Kuningan - Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur sebesar Rp 1,2 triliun.

Namun, dengan belum diperolehnya 'lampu hijau' pelaksanaan aksi korporasi tersebut, proyek monorel terpaksa tidak dapat dilakukan tahun ini."Monorel nampaknya tidak akan eksekusi tahun ini, karena Perpres juga belum dibahas lagi. Jadi, dana kita optimalkan ke yang lain,"kata Kiswodarmawan dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa 10 September 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia melanjutkan, untuk menyokong kebutuhan tahun ini perseroan telah menerbitkan surat utang obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi ADHI di bisnis properti, hotel, dan pabrik precast concrete."Tentang right issues manajemen tetap menunggu keputusan tambahan PMN tersebut."ujar dia.


RIRIN AGUSTIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.