TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Subjakto mengatakan permintaan dunia terhadap udang Indonesia meningkat. Menurut ia, Indonesia bisa memenuhi peluang pasar udang internasional yang sedang membaik.
"Permintaan memang meningkat," kata Slamet saat dihubungi Selasa 10 September 2013. Namun, katanya, peningkatan angkanya belum bisa dihitung. "Seberapa peningkatannya belum ada."
Slamet menambahkan, saat ini negara produsen udang Thailand sedang mengalami serangan penyakit EMS sehingga mengurangi produksinya. Akibatnya, ada kekurangan kebutuhan udang dunia sebanyak 300.000 ton. "Itu bisa diisi oleh Indonesia," katanya.
Slamet mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya peningkatan produksi dengan melakukan perluasan lahan tambak. "Di Indramayu kita perluas 250 hektar," katanya. Dengan demikian, diharapkan produksi udang Indonesia bisa meningkat dan melebihi target di atas 608.000 ton.
Menurut catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi udang Indonesia sampai bulan Agustus 2013 sudah mencapai 475.000 ton. Sampai akhir tahun, diharapkan produksi bisa mencapai 610.000 ton. Produksi udang Indonesia sendiri sebanyak 50 persen dikonsumsi dalam negeri dan sisanya untuk ekspor.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford