TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tengah mengadakan serangkaian promosi di Tokyo, Jepang. Di antara kegiatan tersebut adalah berpartisipasi pada In-Store Promotion di Mitsukoshi Department Store, Ebisu, Tokyo pada 6-12 September 2013.
Pameran dagang yang berlangsung selama enam hari ini ditargetkan menghasilkan transaksi minimal sebesar 4 juta yen atau sekitar Rp 460 juta. "Kegiatan ini merupakan ikon karena yang ditampilkan di Mitsukoshi Department Store adalah produk-produk berkualitas tinggi dan hasil karya seni buatan tangan masyarakat adat yang mempertahankan kearifan budaya lokal," kata Ketua Bidang Pameran dan Kerja Sama Luar Negeri Dekranas Yasmin Wirjawan melalui siaran pers, Selasa 10 September 2013.
Sebanyak 10 peserta turut berpartisipasi dalam pameran ini, yaitu Deer Fashion & Leather Goods, Batik Chic, Sumba Art, Jeronini, Permata Bunda, Reny Feby Jewelry, PT Ardiyanto Batik, Fusami (kimono dan obi dari batik), Aruru (produk home living), Tenun Ai (produk tenun double weaving/hogoshi ori). Dari 10 perusahaan tersebut, empat perusahaan terakhir dimiliki oleh pengusaha Indonesia yang tinggal di Jepang.
Sebelumnya, delegasi ini juga berpromosi dalam Tokyo International Gift Show (TIGS) 2013 yang telah berlangsung pada 4-6 September lalu. Staf Ahli Bidang Manajemen Kementerian Perdagangan, Hesti Indah Kresnarini menyampaikan bahwa produk-produk Indonesia mencapai penjualan yang memuaskan. Jumlah transaksi di tempat mencapai nilai lebih dari JPY 7,45 juta atau Rp 856 juta. "Prospektif kontak dagang selama pameran yang diperoleh perusahaan Indonesia mencapai JPY 57,6 juta atau Rp 6,62 miliar," ujarnya.
Iklan
Melalui keikutsertaan dalam pameran ini, peserta Indonesia diharapkan dapat melakukan perbandingan dan pengembangan produk sesuai dengan tren dan selera pasar internasional guna meningkatkan kualitas produk ekspor mereka.
PINGIT ARIA