TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi G-20 yang berlangsung 5-6 September 2013 di St. Petersbug, Rusia, telah berlalu. Namun, acara ini menyisakan hal kontroversial pada pertemuan para kepala negara yang tergabung dalam G20.
Pada sesi foto di hari terakhir, semua presiden dan para wakil dari negara-negara yang datang seperti biasanya akan menjalani foto bersama. Kemungkinan untuk mempercepat pengaturan posisi berdiri setiap presiden yang akan foto bersama ini, panitia meletakkan bendera-bendera kecil setiap negara tepat di atas lantai batu taman.
Setiap presiden akan berdiri di atas bendera negara mereka masing-masing. Dari sekian presiden dan wakil negara, hanya terlihat Erdogan, wakil negara Turki, yang sepertinya
tidak rela jika bendera sebagai lambang negaranya dia injak begitu saja. Dia pun memungut bendera itu kemudian memasukkan ke kantong jasnya.
Sementara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama seperti pemimpin negara lain. SBY tidak mengambil lambang negara Merah Putih di bawah kakinya. Ketika semua pemimpin negara G20 lengkap, maka sesi foto dimulai dan selesai.
KTT G20 di St. Petersburg ini membahas berbagai persoalan ekonomi global. Indonesia sendiri menyiapkan strategi untuk mengkritik kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang membuat harga dolar melambung. "Inti soalnya kan The Fed, ibaratnya dia batuk-batuk, kita langsung kena flu semua," kata SBY, saat melakukan entry briefing sebelum mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi G-20.
YOUTUBE | ANTO
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford