TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menginstruksikan seluruh anggotanya tidak berjalan sendiri pada saat berseragam dinas. Perintah ini diberikan guna meningkatkan keamanan personel kepolisian, menyusul penembakan terhadap anggota kepolisian di beberapa daerah.
"Instruksi ini bukan berarti polisi takut, tapi demi meningkatkan keamanan dan kewaspadaan,” kata Kepala Divisi Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Djihartono, kepada Tempo, Rabu, 11 September 2013.
Namun, sebagian anggota Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah, mengaku tetap khawatir atas maraknya kasus penembakan terhadap anggota kepolisian berseragam akhir-akhir ini. “Rasa khawatir pasti ada,” kata anggota Kesatuan Shabara Polres Brebes, Brigadir Dian, Rabu, 11 September 2013.
Tiap ada berita penembakan terhadap polisi yang disiarkan televisi, keluarganya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, langsung menghubunginya lewat telepon. “Seperti biasa, sekadar menanyakan kabar. Orang tua juga mendoakan agar saya selalu diberi keselamatan dalam bertugas,” ujar lajang 24 tahun itu.
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Kesatuan Lalu Lintas Polres Brebes, Inspektur Dua Heru, juga mengaku miris atas kasus penembakan terhadap anggota kepolisian berseragam. “Tapi saya tidak khawatir. Hidup dan mati itu sudah ada yang mengatur,” ujar warga asli Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu.
Heru selalu memakai jaket tiap berangkat ke kantor dan saat perjalanan pulang. Selain untuk menghalau angin, jaket itu juga untuk menutup seragam yang dikenakannya. Menurut Heru, kini Polres Brebes sedang menginventarisasi anggotanya yang sudah memenuhi syarat untuk segera dipersenjatai. “Sebagai Kanit, senjata memang harus melekat pada diri saya selama 24 jam nonstop. Baik saat dinas atau tidak,” ujarnya.
Selain itu, anggota kepolisian diinstruksikan untuk meningkatkan kemampuan membela diri, baik dengan keterampilan bela diri maupun menggunakan senjata api. "Peningkatan kemampuan ini penting untuk keamanan diri maupun dalam melindungi masyarakat," ujar Djihartono.
SOHIRIN | DINDA LEO LISTY
Berita Terpopuler:
Ahmad Dhani: Pemerintah Harus Tanggung Jawab
Bahasa Vicky Eks Zaskia Gotik di Antara Kita
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Zaskia Gotik Nilai Vicky Prasetyo Cerdas
Dul Masih Kritis, 2 Gelas Darah Disedot dari Paru
Tuan Harrison Ford, Ini Bukan Amerika