TEMPO.CO, Boyolali - Kemunculan MERS-CoV (middle east respiratory syndrome corona virus) patut diwaspadai jemaah calon haji. Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Adi Soemarmo Surakarta Anas Ma'ruf mengatakan virus MERS-CoV ditemukan di Arab Saudi.
"Fatalitasnya tinggi, angka kematian sekitar 50 persen," ujar Anas ketika ditemui Tempo di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa, 10 September 2013. Calon haji diminta untuk waspada dan hati-hati agar tidak tertular.
Anas mengatakan virus MERS-CoV belum ada vaksinnya dan obat yang tepat. Sehingga upaya paling penting adalah pencegahan supaya tidak tertular. Kemudian daya tahan tubuh harus kuat. Kalau daya tahan tubuh kuat, tidak akan tertular virus, katanya.
Calon haji juga diminta berperilaku hidup bersih dan sehat. Misalnya cuci tangan sebelum makan atau setelah melakukan kegiatan apa saja. Sebab virus akan mati dengan sabun. Makan makanan yang bergizi, diet seimbang, dan cukup istirahat juga membantu mencegah tertular virus MERS-CoV, tuturnya.
Pencegahan lainnya yaitu menghindari kontak dengan orang yang terindikasi terserang virus MERS-CoV, yaitu mengalami demam, batuk dan sesak nafas. Calon haji juga diminta menghindari kerumunan dan selalu memakai masker.
Baca Juga:
Anas menghimbau, setiap calon haji yang terbang ke Arab Saudi sudah dijamin layak terbang dan sampai di Tanah Suci dalam keadaan sehat. Tapi jika saat di Arab Saudi mengalami gejala terserang virus MERS-CoV, segera menghubungi petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Jamaah haji yang rentan terserang virus MERS adalah jamaah berusia lanjut karena daya tahan tubuhnya sudah berkurang. Selain itu jamaah haji yang punya penyakit tertentu seperti kencing manis, ginjal, dan paru-paru akut, juga rentan terhadap virus ini.
"Kami melakukan pemeriksaan akhir di embarkasi. Jika memang tidak layak terbang, kami tidak akan merekomendasikan untuk berangkat," kata Anas. Keberangkatan calon haji bisa ditunda atau bahkan dibatalkan jika memang dinilai tidak layak terbang.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Adi Soemarmo Surakarta, Khaeruddin menilai, virus MERS di Arab Saudi malah baru sebatas isu. "Konon katanya mematikan," ujar Khaeruddin. Tapi Khaeruddin tetap meminta jemaah calon haji menjaga kesehatan dan memakai masker dalam kondisi apapun, terutama saat di ruang terbuka.
Dia mengatakan dari 26.554 calon haji dari Embarkasi Adi Soemarmo, kebanyakan berada di rentang usia 18-50 tahun. Kategori usia 31-40 tahun merupakan jumlah yang paling banyak, yaitu 11.681 orang. Mereka yang masih berusia muda dinilai punya ketahanan tubuh lebih baik.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford