TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai memastikan rangkaian penembakan atas polisi dalam dua bulan terakhir adalah rangkaian aksi terorisme. Dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo, akhir Agustus 2013 lalu, Ansyaad mengakui bahwa pola terorisme kini sudah berubah.
"Kami punya file. Penembakan terhadap polisi bukan baru kali ini terjadi. Coba, sekarang siapa yang paling memusuhi korban? Polisi itu manusia paling jahat menurut teroris. Teroris lagi enak-enak membuat bom, ditangkapi atau ditembaki. Mereka dendam. Kami yakin ini teror," katanya.
Namun, Ansyaad mengaku belum bisa dengan tegas menuding kelompok teroris tertentu sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas serangkaian penembakan polisi ini.
"Ini sedang kami telusuri. Kalau sudah ketemu pelakunya, kami baru bisa memastikan dari kelompok mana," kata Ansyaad.
Selain itu, kata Ansyaad, polisi juga mempelajari modus penembakan polisi yang sudah memakan lima korban. "Kami bisa melacak siapa yang punya modus operandi seperti ini, mana yang biasa beroperasi di wilayah ini, siapa yang punya akses di sini," katanya lagi.
TIM TEMPO
Berita Terpopuler:
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford