TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo mengatakan bahwa polisi akan fokus kepada penyebab kecelakaan maut di tol Jagorawi kilometer 8200. "Kecelakaan itu tidak disebabkan oleh (Daihatsu) Grand Max, kecelakaan itu disebabkan oleh (Mitsubishi) Lancer. Pengemudi Lancer adalah 'AQJ'. Marilah kita fokus kepada itu (Mitsubishi Lancer)," kata Sambodo.
Menurut Sambodo, jumlah penumpang yang banyak di dalam Daihatsu Grand Max bukanlah penyebab kecelakaan tersebut terjadi. Daihatsu Grand Max diduga telah dimodifikasi susunan kursinya sehingga bisa menampung 13 orang.
Sambodo mengatakan bahwa selama tidak menggangu keselamatan, boleh saja mobil untuk dimodifikasi. Tetapi, tidak diperbolehkan untuk memodifikasi nomor polisi kendaraan bermotor.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi kecelakaan di Tol Jagorawi kilometer 8 pada Ahad 8 September pukul 00.45 WIB. Mobil Mistubishi Lancer B 80 SAL yang dikendarai tersangka 'AAQJ', datang dari selatan tol menuju utara lalu menabrak pagar pemisah hingga masuk jalur berlawanan.
Mobil menyeberang menghantam kendaraan lain, Daihatsu Gran Max B 1349 TFN yang datang dari arah utara tol menuju selatan. Gran Max kemudian terdorong mengenai Toyota Avanza B 1882 UZJ. Enam orang tewas akibat peristiwa ini, yaitu Agus Komara, Agus Surahman, Risky Santoso, Komaruddin, Nurmansyah, dan Agus Wahyudi.
RIZKI PUSPITA SARI
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford