TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Bripka Sukardi, anggota provost Mabes Polri yang menjadi korban penembakkan orang tak dikenal, sudah berada di RS Polri, Jakarta Timur. Saat ini, keluarga tengah menunggu di ruang transit jenazah.
Suyatno, sepupu korban, mengatakan istri dan anak-anak Bripka Sukardi datang setelah jenazah tiba sekitar pukul 23.50 WIB. Saat ingin melihat jenazah di ruang otopsi, mereka tidak diizinkan. "Harus nunggu hasil forensik," kata Suyitno, Rabu, 11 September 2013.
Suyitno mengungkapkan, keluarga pertama kali mengetahui Bripka Suyitno tewas melalui tayangan televisi. "Tiba-tiba ada petugas Polda Metro Jaya ngasih informasi kalau Sukardi ditembak orang tidak dikenal," ujar pria yang tengah mengenakan jaket kulit itu.
Berdasarkan pantauan, istri Bripka Sukaradi, Tirtasari dan ketiga anaknya, Upi, Devi, dan Adi tengah didampingi sanak keluarganya. Devi terlihat lemas. Wajahnya pucat dan matanya memerah. Sesekali dia mencium dan memeluk Adi. Sementara Upi mencoba menenangkan Devi dengan mengelus kepalanya.
Bripka Supardi tewas ditembak, di jalan Rasuna Said persis depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 22.20 WIB. Dia terkapar di tengah jalan khusus motor, dengan luka tembakan di perut bagian kiri yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya.
Saat itu, Supardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL sendirian. Pria yang memulai karier kepolisian dari pangkat tamtama itu mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower.
SINGGIH SOARES
Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford