TEMPO.CO, Jakarta - Istri anggota Provost Baharkam Mabes Polri, Bripka Sukardi, 46 tahun, yang tewas tertembak kemarin malam, mengaku tidak memiliki firasat apa pun atas kejadian ini. "Tidak ada firasat apa pun, berangkat kerja pagi biasa saja, saya siapkan baju dinas, jaket," ujar Tirtasari, istri Bripka Sukardi, saat ditemui di rumah duka, Aula Asrama Polri, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu, 11 September 2013.
Tirtasari mengatakan pada sore hari dirinya sempat merasa tidak enak badan, akhirnya ia tidur sepanjang sore. "Biasanya dia (Sukardi) menelepon sore-sore, tapi kemarin enggak. Cuma, karena saya lagi sakit, jadi tidak terlalu mikirin," ujarnya lagi.
Suaminya, menurut Tirtasari, sosok yang pendiam, disiplin, dan bertanggung jawab. Bripka Sukardi meninggalkan istri dan tiga anak: Upi, Devi, dan Adi. Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di TPU Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, selepas zuhur.
Bripka Sukardi tewas ditembak di Jalan Rasuna Said, persis depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa malam. Dia terkapar di tengah jalan khusus sepeda motor dengan luka tembak pada perut bagian kiri, yang terlihat dari rembesan darah di seragamnya.
Saat itu, Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL seorang diri. Pria yang memulai karier kepolisian dari pangkat tamtama itu mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator parts untuk proyek Rasuna Tower.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe
Berita lainnya:
Penembakan Polisi, Korban Nyambi Demi Kuliah Anak
Ini Yamaha Vixion, Motor Penembak Polisi di Rasuna
Ditembak, DPR Nilai Bripka Sukardi Salahi Prosedur