TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menduga pelaku penembakan terhadap Brigadir Kepala Sukardi adalah orang-orang yang terlatih. Pelaku menembak Sukardi dari arah depan dan menyasar bagian sebelah kiri tubuh korban.
"Dari arah penembakan, pelaku berhasil mengenai bagian tubuh korban yang mematikan. Kami melihat pelaku terbiasa menggunakan senjata," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Ronny Franky Sompie di kantornya, Rabu, 11 September 2013.
Menurut Ronny, pelaku diduga sudah terlatih menembak. Berdasarkan cara atau modus operandi, kata Ronny, pelaku diduga terbiasa memakai senjata api. "Ini bisa menjadi dari asumsi. Dari pola modus operandinya akan diketahui penembaknya."
Soal hilangnya pistol Sukardi, kepolisian berjanji bakal melakukan penelusuran. Ronny memastikan senjata yang dibawa Sukardi hilang. Kepolisian akan mencocokkan senjata Sukardi yang hilang dengan proyektil yang bersarang pada tubuhnya.
Sukardi tewas ditembak di Jalan H.R. Rasuna Said, persis depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa malam, pukul 22.20 WIB. Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B-6671-TXL. Dia terkapar di tengah lajur khusus sepeda motor dan mengalami luka tembak pada perut bagian kiri.
Baca Juga:
Sukardi sedang mengawal enam truk bak terbuka yang membawa elevator untuk proyek Rasuna Tower. Pada sabuk yang melekat di tubuhnya masih ada enam peluru yang belum digunakan. Tapi, pada sarung pistolnya, senjata itu sudah tak ada dengan kancing pengaman terbuka.
SUBKHAN JUSUF HAKIM
Topik terhangat:
Penembakan Polisi Tabrakan Anak Ahmad Dhani Jokowi Capres? Miss World Harrison Ford ke Indonesia