TEMPO.CO, Jakarta - Dita Kardina Putri, 19 tahun, putri pertama Brigadir Kepala Sukardi, mengungkapkan adiknya, Devi, sangat dekat dengan almarhum ayahnya. "Apa yang Devi mau, pasti dibelikan. Dia yang paling bandel, tapi ayah pengertian," ujar gadis yang akrab disapa Upi ini di Aula Asrama Polri, Rabu, 11 September 2013.
Menurut Dita, Devi kerap membuat kesal ayahnya, tetapi sang ayah tetap sabar. "Makanya Devi yang merasa paling kehilangan," ucap mahasiswi semester 3 STMT Trisakti ini.
Dita terlihat lebih tenang setelah dikunjungi oleh teman kuliahnya. Ia berharap pembunuh ayahnya segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Adik Dita, Devi Novita, 16 tahun, tampak begitu terpukul dengan kematian ayahnya. Selama lebih dari setengah jam ia berdiri di samping jenazah ayahnya sambil terus menangis. Ia marah ketika ada orang yang mencoba menyuruhnya duduk.
Lelah berdiri, ia duduk di bawah peti mati ayahnya sambil mengoceh, "Maafin saya ayah, saya mau bersama ayah… mau bersama ayah…." berulang-ulang. Adiknya, Muhammad Adiwibisono, 8 tahun, tampak lebih tenang dibanding kakaknya. Di sebelah kakaknya, ia menangis sambil membisikkan kata "ayah" berkali-kali.
Mereka baru mau beranjak saat jenazah Sukardi dibawa ke mesjid untuk disalatkan. Almarhum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur.
Sukardi tewas ditembak di Jalan Rasuna Said, persis di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, pukul 22.20. Dia terkapar di jalur lambat dengan luka tembakan di perut bagian kiri.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Sidang Novi Amilia Kembali Ditunda
Bahasa Vicky Eks Zaskia Gotik di Antara Kita
Bahasa ala Vicky, Ciri Lunturnya Nasionalisme
Psikolog Soroti Bahasa `Statutisasi` ala Vicky
Zaskia Gotik Nilai Vicky Prasetyo Cerdas