TEMPO.CO, Jakarta - Survei lembaga riset, Alvara Reserach Center, menghasilkan data menarik mengenai calon presiden dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Dalam survei yang digelar pada Juli-Agustus 2013 itu, Ical menempati posisi teratas untuk tingkat popularitas spontan pada pemilih kelas menengah sebesar 69 persen.
Total popularitas milik pengendali kelompok usaha Bakrie Grup itu juga menempati urutan kedua di bawah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 90,2 persen. Akan tetapi, 1.532 responden justru hanya menempatkan Ical di posisi keenam dalam tingkat kelayakan dan elektabilitas, yaitu 6,3 persen dan 6,2 persen.
"Dia (Ical) memang populer, tapi dinilai enggak layak jadi presiden. Kasihan memang," kata pendiri sekaligus Kepala Riset Alvara, Hasanuddin Ali, saat menggelar konferensi pers mengenai hasil surveinya di Jakarta, Rabu, 11 September 2013.
Ical, menurut Hasanuddin, menjadi salah satu tokoh nasional masa lalu yang tidak mungkin lagi menang dalam Pemilihan Umum 2014. Seperti halnya Hatta Rajasa dan Megawati Soekarnoputri, Ical dinilai sebagai tokoh yang kurang membawa gambaran pemimpin berwibawa, tegas, dan mampu melakukan perubahan.
Kriteria calon pemimpin yang diminati pemilih kalangan menengah ada pada sosok Prabowo dan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Pola pemilihan dan kriteria kelas menengah sangat penting karena dapat mempengaruhi pemilih dari kalangan bawah dan atas. "Mereka yang mendorong dan mengarahkan kalangan lain. Mereka paling rasional," ujar Hasanuddin.
Hasanudidn mengklaim, faktor kalangan menengah sebagai penentu dalam memutuskan calon presiden masih valid. Sebabnya, berdasarkan penelitian dan pengamatan Alvara, kalangan menengah cukup mendominasi pola pemilihan dalam sejumlah pemilihan kepala daerah.
Alvara menggelar survei dengan metode wawancara tatap muka secara random di enam kota besar, yaitu Jakarta dan sekitarnya, Medan, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Semarang. Responden berjumlah 1.532 orang dengan rentang usia 20-54 tahun.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
Sidang Novi Amilia Kembali Ditunda
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Zaskia Gotik Nilai Vicky Prasetyo Cerdas
Bahasa ala Vicky, Ciri Lunturnya Nasionalisme
Tuan Harrison Ford, Ini Bukan Amerika