TEMPO.CO, London - Harga mahal ternyata bukan jaminan untuk menggenjot popularitas. Buktinya, Gareth Bale, pemain termahal di dunia saat ini, kalah populer dibanding Mesut Ozil, pemain Real Madrid yang terdepak hingga akhirnya berlabuh di Arsenal, London.
Hal ini bisa terlihat dari penjualan kaus dua pemain itu. UKSoccershop.com, situs yang menilik barang merchandise klub sepak bola ternama dunia, mencatat kaus Ozil lebih laku dibanding kaus Bale, yang didatangkan Madrid dari Tottenham Hotspur.
Perbandingannya cukup jauh. Jika kaus Ozil laku lima helai, kaus pemain Wales itu hanya dibeli satu helai. Penjualan ini tentu saja di luar dugaan. Pasalnya, nilai transfer Ozil ke Arsenal hampir setengah nilai transfer Bale dari Spurs ke Madrid.
Menurut Simon Prestwell, Direktur UKSoccershop.com, peminat replika kaus Bale memang rendah.
“Minat mereka membeli replika jersey tidak terlalu bagus. Bahkan, angka penjualannya tidak mampu menyamai angka penjualan Neymar ketika ditransfer ke Barcelona," katanya.
Prestwell melanjutkan, hal itu sebenarnya tidak mengherankan. “Saat di Liga Primer, jersey Tottenham Hotspur dengan tulisan Bale bukan yang banyak dicari. Namanya kalah dibanding Wayne Rooney, Robin van Persie, Steven Gerrard, dan Fernando Torres," ujarnya.
Hasil penjualan replika jersey ini jauh dibandingkan dengan penjualan kaus bintang Madrid sebelumnya, seperti David Beckham. Saat Beckham diperkenalkan di Bernabeu pada 2003, replika kausnya langsung diburu pendukung Madrid. "Penjualan jersey bintang-bintang seperti (Cristiano) Ronaldo, (Lionel) Messi, dan Beckham menghasilkan uang banyak untuk klub," kata Prestwell.
Hasil ini jelas mengecewakan bagi Real Madrid. Bagaimana pun penjualan replika jersey merupakan pemasukan yang lumayan bagi klub mana pun. “Ini menjadi antiklimaks,” ucap Pretswell.
Padahal, sebelumnya ramai dibicarakan Bale akan membawa keuntungan finansial untuk Madrid.
DAILYMAIL | IRFAN