TEMPO.CO, Jakarta - Hal menarik dari video pencalonan Vicky sebagai calon pemimpin di Desa Karang Asih di daerah Cikarang tentu dari isi pidato yang disampaikan menggunakan bahasa gado-gado. Vicky berusaha terlihat intelek dengan menggunakan bahasa Inggris yang dicampur bahasa Indonesia.
Dalam pencalonan lurah itu Vicky ingin menunjukkan kalau dirinya adalah orang yang kompeten menjadi pemimpin di daerah tersebut. Ternyata, untuk meloloskan keinginannya itu, Vicky mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Vicky mencoba membeli suara dengan membagikan uang, tapi menurut adiknya Nicolaiberti, justru Vicky yang balik ditipu.
"Tentang pencalonan lurah, memang betul adanya, bahwa saat itu ada masalah pembagian uang sebesar Rp 50 ribu. Pembagian itu kami lakukan tapi bukan kami yang nyetok," kata Nico saat dihubungi Tempo Selasa malam 10 September 2013.
Nico lanjut bercerita bahwa saat pemilihan lurah Karang Asih sempat terjadi kericuhan, sehingga upaya pembagian uang yang dilakukan oleh tim Vicky saat itu tidak berjalan mulus. "Kondisinya ricuh sama calon yang lain.Pembagian uang distop sama polisi. Saat itu saya bikin semacam kounter dekat pencoblosan buat menukarkan uang. Sudah ada yang keluar. Tapi dibilang ada penipuan," paparnya.
Kata Nico, kupon yang disebarkan dari pihak keluarga berjumlah 12.000 kupon dan yang kembali ke pihak keluarganya saat dihitung kembali ada 10.000 lebih.
"Mereka ngakunya dari kupon yang kembali semua ngaku nyoblos Vicky. Padahal bisa di cek ke Karang Asih, suara yang keluar yang milih Vicky kurang lebih hanya 3000-an," sahutnya dengan nada kesal.
"Berarti kalau memang itu tipu menipu, sedangkan kupon yang kembali 10.000 lebih, tapi suara yang masuk cuma 3000-an siapa yang ditipu?" seru Nico sedikit emosi saat mengingat peristiwa yang terjadi di tahun 2012 itu.
Terkait kasus penipuan lainnya memburut Nico ada kemungkinan pihak yang memberikan laporan adalah pihak yang tidak menyukai Vicky. "Warga yang kasih keterangan bisa jadi musuh-musuh kita. Karena pada saat pemilihan ini pun saat lihat di TV nggak ada wajah-wajah yang dikenal."
Saat ini Vicky dipenjarakan karena kasus penipuan tanah. "Masalah tanah seperti apa, kita sempet hadir dengan orang tua di acara Soimah. Waktu itu udah klarifikasi dari waris tanah dan semua yang bersangkutan. Kasusnya sudah selesai. Toh kalaupun salah, yang salah bukan Vicky saja," katanya.
AISHA
Berita Terpopuler:
Fathanah Minta Tri Kurnia Tutupi Perselingkuhannya
Jokowi - Ahok `Menggoyang` Mal di Jakarta
Cuma Curhat, Fathanah Beri Cewek Ini Ratusan Juta?
Dirut TVRI Paksa Redaksi Siarkan Konvensi Demokrat
Marzuki Alie: Konvensi Demokrat Itu Urusan Negara
Jalan Damai Munzir Almusawa di Kasus Mbah Priok