TEMPO.CO, Depok - Anggota Kepolisian Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, Aipda Patah Saptiono yang selamat dari penembakan misterius di Jalan Cirendeu Raya, Tangerang Selatan, pada 27 Juli 2013 lalu masih ingat dengan ciri-ciri penembaknya.
"Saya sempat melihat wajahnya," kata Patah saat ditemui Tempo di rumahnya di Depok, Rabu 11 September 2013. Menurut Patah, ciri-ciri penembaknya itu sama dengan sketsa wajah penembak dua polisi di Pondok Aren beberapa waktu lalu.
Pada 16 Agustus lalu, Brigadir Kepala Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma ditembak di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Tangerang. Keduanya tewas dengan luka tembak di kepala.
Menurut Patah, ciri-ciri penembaknya adalah seorang lelaki berambut gondrong, memakai jaket hitam, celana levis biru, dan tidak menggunakan helm. Postur tubuh orang itu agak gemuk.
Pasca-insiden di Pondok Aren itu, polisi menyebar sketsa wajah dua pelaku penembakan. Kedua buron pelaku diduga adalah Nurul Haq alias Jeck, kelahiran Jakarta pada 1985, dan Hendi Albar kelahiran 1983.
Patah menjelaskan, si penembak sempat hendak melepaskan peluru kepadanya ketika dia berhenti. Setelah menarik pelatuk dari pistol rakitan yang digenggamnya, penembak urung mengarahkan ke Patah karena pada saat bersamaan, sejumlah orang keluar dari masjid selesai melaksanakan salat subuh. Tempat Patah berhenti berjarak sekitar enam meter dari Masjid Al Ikhsan di Jalan Cirendeu Raya.
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World
Berita lainnya:
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Penembakan Polisi, Korban Nyambi Demi Kuliah Anak
Rekan Kerja Sukardi: Gaji Ya Dicukup-cukupi
Penembakan Sukardi 70 Persen Mirip Sebelumnya